Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 19 Juni 2025 - Mengundang Tanpa Pamrih

Bacaan ayat: Lukas 14:13-14 (TB)  Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 19 Juni 2025 - Mengundang Tanpa Pamrih

Bacaan ayat: Lukas 14:13-14 (TB)  Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Dalam hidup bermasyarakat, organisasi dibuat, biasanya dalam rangka menata kehidupan yang lebih baik dengan sebuah tujuan.

 Masing-masing orang yang terlibat akan ditata dan ditempatkan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Rantai komando dibuat. Dibuat peran pengambil keputusan dengan sistem 'satu pintu', agar setiap potensi dapat dimaksimalkan. 

Sayangnya, penataan yang semakin mapan, seiring waktu menjadi posisi yang diperebutkan. Bisa jadi dalam rangka mendapatkan kekuasaan; atau demi mendapatkan penghormatan atas posisi yang yang dimiliki.

Tidak jarang pula motif ekonomi muncul. Bahwa jabatan tinggi akan menentukan jumlah imbalan yang didapatkan saat sebuah tugas dapat dilakukan dengan baik. 

Ironisnya, pola organisasi mempengaruhi relasi sosial bermasyarakat. Dalam sebuah pesta, maka para pejabat akan mendapatkan kursi terhormat.

 Kelas VIP atau VVIP dibuat demi memberikan penghormatan terbaik dengan sedikit mengabaikan yang lain.

 Dalam menentukan undangan maka sahabat, kaum keluarga kerabat, orang-orang berjabatan publik dan tetangga kaya akan menjadi prioritas.

 Jauh dalam lubuk hati tentu memiliki harapan bahwa suatu saat akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Sadar atau tidak, perlombaan untuk mendapatkan penghormatan sedang berlangsung. 

Inilah fakta yang sedang dikritik oleh Yesus, ketika dalam sebuah perjamuan makan, orang-orang berebut untuk menduduki tempat terhormat, tanpa tahu, apakah benar bahwa dirinya layak untuk dihormati oleh tuan rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved