VIDEO SKANDAL Ungkap Hubungan Sesama Jenis Pria di Kalsel, Berawal Cemburu Pasangan Dekati Wanita

VIDEO SKANDAL Ungkap Hubungan Sesama Jenis Pria di Kalsel, Berawal Cemburu Pasangan Dekati Wanita

TRIBUNJAMBI.COM - Dua pria yang memiliki hubungan sesama jenis di Kalimantan Selatan terungkap melalui video skandal yang sengaja disebar dan viral.

Penyebar video tersebut tak lain dan tak bukan adalah salah satu diantara kedua pria tersebut.

Tak disangka, video pun viral yang berujung pada penangkapan keduanya.

Kini, pasangan sesama jenis berinisial HK (26) dan AM (23) itu telah diamankan polisi.

Keduanya pria yang menghebohkan Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan itu terseret dalam tindak pidana pornografi.

Lantas, mengapa aksi tak senonoh keduanya disebar hingga akhirnya viral ?

Rupanya, usut punya usut, satu diantara kedua pria tersebut cemburu lantaran pasangannya mendekati wanita.

Kasat Reskrim Polres Tanahbumbu, AKP M Taufan Maulana yang mengungkap kasus tersebut menjelaskan perjalanan hubungan pasangan sesama jenis ini.

Baca juga: Cemburu Mantan Mau Nikah, Pria di Jambi Racuni Kekasih Sesama Jenis

Baca juga: DONALD TRUMP Bilang Iran Tak Boleh Punya Nuklir, Tak Tertarik Negosiasi: Perang atau Menyerah!

Baca juga: DUA Anak Buah Egianus Kogoya Tewas saat Kontak Tembak TNI Vs KKB Papua di Yahukimo

Rupanya, kedua pria tersebut berkenalan melalui dunia maya.

Kasa Reskrim juga mengungkap awal penyebab penyebaran video yang berujung penjara.

HK, pria berusia 26 tahun yang kini menganggur, menjadi figur sentral dalam drama ini.

Dengan suara bergetar yang sulit menyembunyikan kegugupan, dia mengakui hubungan intim dengan AM adalah pengalaman pertamanya dengan sesama jenis. 

"Sama AM ini pertama pak," lirihnya, seolah berusaha meyakinkan bahwa ini adalah sebuah ‘percobaan.’

Motif HK menjajaki hubungan sesama jenis berakar dari pengalaman pahit di masa lalu.

Ia mengaku pernah menjalin asmara dengan seorang perempuan, namun disakiti. Luka emosional itu meninggalkan jejak, mendorongnya mencari pelarian dan sensasi yang berbeda. 

Pertemuannya dengan AM melalui aplikasi kencan BLXXX, sebuah platform khusus LGBT, seolah membuka pintu baru.

Ironisnya, di tengah pengakuan pahit itu, HK sempat melontarkan pernyataan mengejutkan, ia merasa "nyaman" saat melakukan hubungan terlarang tersebut.

Baca juga: Anggi Campur Racun Kalium CN ke Minuman Rb, Pembunuhan Sesama Jenis Dalam Rumah Kos di Jambi

Baca juga: MILITER Iran Balas Donald Trump, Minta Warga Israel Mengungsi: Operasi Hukuman Segera Tiba

Sebuah pengakuan yang menyiratkan kedalaman pencarian dan mungkin kerentanan emosionalnya.

Perekaman video, menurut HK, awalnya hanya untuk koleksi pribadi sebagai kenang-kenangan.

Sebuah alasan yang sering kali menjadi pembenaran awal sebelum akhirnya video tersebut lepas kendali. Namun, niat itu berubah drastis ketika HK mengetahui AM menjalin hubungan dengan perempuan lain. 

Rasa cemburu dan dendam yang membara, diperparah oleh pengaruh alkohol, mendorongnya melakukan tindakan impulsif.

Pada Juni 2023, tanpa pikir panjang, ia menyebarkan video berdurasi satu menit itu ke lingkaran "Close Friends" di Instagram-nya, sebuah keputusan yang kini ia sesali dengan sangat dalam.

AM, pria 23 tahun yang berprofesi sebagai wiraswasta, memiliki ceritanya sendiri. Ia membantah adanya paksaan atau iming-iming dari HK. Baginya, hubungan itu adalah pilihan. 

Saat ditanya mengapa ia mau terlibat dalam hubungan sesama jenis, jawabannya lugas, "sensasinya beda."

Sebuah kalimat singkat yang menggambarkan eksplorasi personal dan mungkin kerinduan akan pengalaman di luar batas normal.

AM juga mengakui bahwa ia sebelumnya pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Ini menunjukkan bahwa keterlibatannya dalam hubungan sesama jenis bukanlah satu-satunya pengalaman asmara yang ia miliki, melainkan sebuah pilihan diantara berbagai kemungkinan. 

Detail ini mengindikasikan kompleksitas identitas seksual dan pencarian pengalaman baru.

Baca juga: Hubungan Sesama Jenis Berujung Maut, Pemuda Diracun di Kos Jelutung Jambi

Baca juga: Breaking News: KKB Papua Berulah di Bandara Puncak, Kontak Tembak Pecah, TNI-Polri Kejar Pelaku

Ketika video itu tersebar dan menjadi viral di akhir Mei 2025, tak dapat dibayangkan bagaimana AM menghadapi kenyataan bahwa kehidupan pribadinya kini menjadi konsumsi publik, menyeretnya ke dalam pusaran masalah hukum.

Kisah HK dan AM adalah pengingat betapa berbahayanya jejak digital dan bagaimana sebuah keputusan impulsif dapat menghancurkan masa depan.

Perkenalan daring, video pribadi, dan penyebaran konten di media sosial menjadi benang merah yang mengantarkan keduanya ke jeruji besi.

Polisi berhasil menyita satu unit iPhone XR merah dan salinan video asusila sebagai barang bukti krusial. Atas perbuatan mereka, HK dan AM kini menghadapi ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda mencapai Rp 6.000.000.000 (enam miliar rupiah), sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) Jo Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kasus ini menjadi sebuah studi kasus nyata tentang dampak buruk penyalahgunaan teknologi dan media sosial.

Di era digital ini, setiap tindakan, sekecil apapun, dapat meninggalkan jejak yang abadi, dengan konsekuensi hukum dan sosial yang tak terhingga. Kisah HK dan AM adalah peringatan keras bagi kita semua.

AKP Taufan Maulana mengatakan bahwa HK dan AM pertama kali berkenalan pada Maret 2023 melalui aplikasi BLXXX, sebuah aplikasi kencan yang diperuntukkan bagi sesama jenis (LGBT). 

Setelah saling mengenal, komunikasi berlanjut melalui WhatsApp. Sekitar dua minggu kemudian, keduanya memutuskan untuk bertemu.

Pertemuan tersebut berujung pada hubungan intim di rumah HK yang berlokasi di Jalan Fitrianor, Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu.

Dalam kesempatan itu, HK merekam adegan tersebut menggunakan kamera ponselnya, dengan alasan untuk koleksi pribadi sebagai kenang-kenangan.

Hubungan keduanya merenggang ketika HK mengetahui bahwa AM telah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.

Dalam kondisi emosi dan dipengaruhi minuman beralkohol, HK kemudian menyebarluaskan video berdurasi satu menit tersebut melalui Instastory Instagram pada grup "Close Friends" yang beranggotakan lebih dari 60 orang. Penyebaran itu terjadi pada Juni 2023.

Video asusila tersebut kembali mencuat ke publik setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @xino.nim pada akhir Mei 2025, sehingga menjadi viral dan memicu penyelidikan aparat kepolisian.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News