Prediksi Skor PSG vs Inter di Allianz Arena Final Liga Champions 1/6/2025 Pukul 02.00 WIB

TRIBUNJAMBI.COM - Final Liga Champions Paris Saint-Germain vs Inter Milan.

Jadwal kickoff PSG vs Inter di Allianz Arena Final Liga Champions Minggu 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB.

Berikut ini prediksi skor dan statistik PSG vs Inter di Allianz Arena Final Liga Champions serta head to head.

Akhir musim kompetisi klub Eropa sudah di depan mata. 

Paris Saint-Germain dan Inter Milan akan saling berhadapan di final Liga Champions di Munich pada Sabtu malam.

PSG telah menjadi tim yang hampir menjadi juara selama satu dekade terakhir dan tengah mengincar gelar pertama mereka.

Inter adalah tim veteran yang berharap dapat menambah gelar Liga Champions keempat ke lemari trofi mereka yang gemerlap di Allianz Arena.

Head to Head Paris Saint-Germain vs Inter Milan

Mungkin ini bukan final yang diinginkan oleh beberapa pihak netral.

Ini adalah salah satu yang paling menarik selama bertahun-tahun.

Sangat sulit untuk menentukan gaya permainan mana yang akan menang di Bavaria pada Sabtu malam.

Kedua klub ini sangat layak mendapatkan tempat di final.

Mereka telah mencapai sejauh ini dengan cara yang sangat berbeda, dengan gaya sepak bola PSG yang bebas dan ekspansif menarik perhatian banyak orang.

Sementara taktik Inter yang penuh gaya dan keras kepala telah membuat frustrasi Bayern Munich dan Barcelona.

Ada begitu banyak hal yang dipertaruhkan bagi keduanya, karena PSG ingin menyelesaikan treble dan menjadi klub Prancis pertama yang melakukannya.

Inter berharap untuk tidak mengakhiri musim tanpa trofi, setelah masih memburu treble hanya sebulan yang lalu.

Kembali pada bulan November, bukan tidak mungkin PSG akan kehilangan babak sistem gugur sepenuhnya dengan berada di luar 24 besar di fase liga, dengan pekerjaan manajer Luis Enrique dalam bahaya.

Namun, transformasi klub pada tahun 2025 hampir tidak dapat dipercaya.

Mereka telah menjadi tim paling mengesankan di Eropa sejak pergantian tahun.

Klub Paris itu kembali menjuarai Ligue 1 dengan mudah, dan menyingkirkan Reims di final Piala Prancis minggu lalu.

Mereka kini hanya tinggal satu pertandingan lagi untuk menuntaskan musim yang sempurna, dan musim yang telah ditunggu-tunggu oleh pemilik klub asal Qatar itu selama lebih dari 14 tahun.

Pasukan Enrique juga sangat pantas mendapatkan mahkota tersebut, setelah semua kegaduhan yang terjadi mengenai prestasi mereka di level ini.

Kekecewaan yang mereka alami dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka telah pergi ke Anfield dan Emirates dan menang dalam perjalanan mereka melalui babak sistem gugur, sembari juga menunjukkan ketangguhan untuk menahan Aston Villa di perempat final.

Sepak bola Prancis telah lama kekurangan kesuksesan di tingkat benua, karena Marseille adalah satu-satunya klub yang sebelumnya telah memenangkan kompetisi ini.

Ini pertanda buruk yang dapat menguntungkan PSG adalah bahwa kesuksesan itu datang di Munich melawan klub dari Milan, seperti OM yang mengalahkan AC Milan di Stadion Olimpiade pada tahun 1993.

Selain itu, pada empat kesempatan final diadakan di Munich, pemenang pertama kali telah dinobatkan.

PSG akan berusaha untuk bergabung dengan Nottingham Forest, Marseille, Borussia Dortmund dan Chelsea dalam daftar itu.

PSG adalah tim Prancis terakhir yang memenangkan gelar kontinental.

Ini terjadi dalam kompetisi yang telah dihentikan selama hampir tiga dekade, dengan kesuksesan itu datang di Piala Winners 1995-96.

Klub Prancis itu kalah dalam satu-satunya final Liga Champions mereka sebelumnya, secara tertutup pada tahun 2020 dari Bayern Munich.

Nasib yang sama menimpa Inter pada tahun 2023, saat mereka dikalahkan di Istanbul oleh Manchester City.

Kekalahan itu berarti dalam ketiga kesempatan Inter kalah di final UCL, melawan klub yang memenangkan treble, sesuatu yang akan berhasil dicapai PSG dengan kemenangan di sini.

Raksasa Italia itu punya banyak sejarah untuk dijadikan sandaran, dengan tiga kemenangan Liga Champions yang sudah tersimpan.

Setelah gagal di Serie A dan Coppa Italia, pasukan Simone Inzaghi akan berusaha keras untuk menebus kegagalan mereka di kedua kompetisi tersebut, serta di final dua tahun lalu.

Pembicaraan tentang treble ramai diperbincangkan menyusul kemenangan agregat 7-6 yang luar biasa atas Barca di semifinal.

Bahkan mereka tak hanya membawa pulang Liga Champions, tapi ini akan menandai salah satu musim terhebat dalam sejarah klub, mengingat betapa sedikit orang yang menganggap mereka hebat di awal musim.

Namun, Inter tidak begitu meyakinkan dalam beberapa bulan terakhir, hanya mengalahkan Bayern setelah menang di kandang lawan.

Kalah di Serie A dari Bologna dan Roma, kehilangan poin secara fatal dari Lazio yang membuat mereka kehilangan gelar, serta tersingkir dari Coppa dari rival Milan setelah kekalahan kandang yang telak.

Nerazzurri adalah tim yang lebih baik daripada saat mereka dikalahkan Man City di Istanbul pada tahun 2023.

Kapten Lautaro Martinez telah menegaskan bahwa skuadnya bertekad untuk memperbaiki hasil tersebut sejak kekalahan tersebut.

Kekuatan Inter adalah mereka sering kali mengendalikan permainan, setelah memimpin dalam 11 dari 14 pertandingan Liga Champions musim ini.

Mereka hanya tertinggal selama tujuh menit - di waktu tambahan melawan Bayer Leverkusen di fase liga, dan di akhir pertandingan melawan Barcelona di leg kedua semifinal mereka sebelum gol penyeimbang Francesco Acerbi.

Anak asuh Inzaghi memasuki final sebagai tim yang tidak diunggulkan.

Mereka juga tidak diunggulkan di bursa transfer melawan Bayern dan Barca, jadi meremehkan Inter akan merugikan Anda.

Performa Paris Saint-Germain di Liga Champions:
LWWLWW

Performa Paris Saint-Germain (semua kompetisi):
WLWWWW

Performa Inter Milan di Liga Champions:
WWWDDW

Performa Inter Milan (semua kompetisi):
DWWWDW

Prediksi Paris Saint-Germain vs Inter Milan

Dalam rangkaian peristiwa yang cukup luar biasa, kedua tim bersiap tampil dengan kekuatan penuh tanpa ada kekhawatiran cedera sama sekali di kedua kubu.

Selain Presnel Kimpembe yang diasingkan, yang hampir tidak tampil sepanjang musim dan berjuang melawan cedera kaki, Enrique memiliki seluruh skuad PSG yang siap diturunkan.

Mereka bisa tampil sangat mirip dengan tim yang menghadapi Arsenal di semifinal.

Ousmane Dembele hanya menjadi pemain pengganti pada leg kedua itu, tetapi akan bermain di sini.

Enrique harus membuat keputusan antara memilih Desire Doue atau Bradley Barcola, dengan Khvicha Kvaratskhelia kemungkinan besar akan menjadi pemain inti.

Dua pemain Inter yang diragukan cedera telah kembali berlatih minggu ini dan seharusnya ikut serta dalam skuad pada Minggu dini hari ini.

Benjamin Pavard dan Piotr Zielinski terlihat bersama rekan satu tim mereka dalam semangat tinggi.

Kapten Martinez belum bermain sejak kemenangan leg kedua atas Barca, ketika ia bermain dengan menahan rasa sakit selama 70 menit, dan waktu istirahat serta pemulihan itu berarti ia akan fit untuk pertandingan ini.

Inzaghi mengistirahatkan hampir seluruh pemain pilihan pertama untuk perjalanan ke Como Jumat lalu.

Kiper Yann Sommer, bek sayap Federico Dimarco, dan playmaker Hakan Calhanoglu sebagai satu-satunya anggota dari kesebelasan tersebut yang kemungkinan akan tetap berada di tim ini.

Prediksi susunan pemain Paris Saint-Germain :

Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doue, Dembele, Kvaratskhelia

Prediksi susunan pemain Inter Milan :

Sommer, Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez

Final ini adalah salah satu final tersulit dalam beberapa tahun terakhir, dan meskipun PSG terdaftar sebagai favorit, kemenangan Inter tidak akan mengejutkan siapa pun.

Kedua klub terlibat dalam pertandingan yang menegangkan dan ketat sepanjang kompetisi, dan final seharusnya tidak berbeda, dengan adu penalti menjadi kemungkinan nyata.

Keunggulan PSG atas Liverpool dalam adu penalti di babak 16 besar dapat memberi mereka sedikit keuntungan dalam hal itu.

Prediksi Skor : Paris Saint-Germain 1-1 Inter Milan (Paris Saint-Germain menang adu penalti). (*)