Nasib Aisyah Setelah Disiksa Suami 3 Hari Berturut-turut

Aisyah (38), warga Nunukan Timur, Kalimantan Utara, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, IL.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TribunKaltim
PENGANIAYAAN- Aisyah (38), warga Nunukan Timur, Kalimantan Utara, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, IL. 

TRIBUNJAMBI.COM -Seorang wanita bernama Aisyah (38), warga Nunukan Timur, Kalimantan Utara, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, IL.

Penganiayaan terjadi selama tiga malam berturut-turut di Desa Semunad, Kecamatan Tulin Onsoi.

Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, menjelaskan bahwa pelaku menuduh korban melakukan santet. Tuduhan tersebut dijadikan alasan untuk melakukan kekerasan secara fisik terhadap korban.

“Pelaku KDRT ini menuduh istrinya menyantetnya, dan merasa korban bersekongkol dengan orang-orang di sekitarnya. Ia kemudian menganiaya korban selama tiga malam berturut-turut,” kata Sunarwan melalui keterangan tertulis, Senin (26/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

Menurut penyelidikan sementara, tuduhan santet tersebut tidak berdasar dan hanya merupakan alasan pelaku untuk melampiaskan emosinya. Sunarwan menyebutkan, pasangan tersebut memang sering terlibat pertengkaran sebelumnya.

Puncak kekerasan terjadi pada akhir April 2025, saat korban hendak beristirahat sekitar pukul 21.00 WITA. Tiba-tiba pelaku memukul korban tanpa alasan yang jelas. Kekerasan berlanjut selama tiga malam berturut-turut, hingga akhirnya korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Setelah menerima laporan, polisi melakukan pencarian terhadap IL. Pelaku akhirnya ditemukan di sebuah kontrakan di Jalan Pemda, Desa Semunad, dan langsung diamankan.

Dalam kasus ini, polisi juga menyita barang bukti berupa kain sarung warna hijau yang dikenakan korban saat kejadian.

Saat ini, IL telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif dan kemungkinan kekerasan sebelumnya yang dialami korban.

 

 

ARTIKEL BERIKUT DIOLAH DARI TRIBUNJATIM

Baca juga: Aipda Hendra Tewas karena Penganiayaan, Kapolres Muaro Jambi Apresiasi Tim Gabungan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved