PERANGAI Kades Ketahuan Ngamar dengan Sekdes di Hotel, Istri Malah Dibanting depan Anak-anak: Tega

TRIBUNJAMBI.COM - Viral sosok Kades di Lamongan inisial IF ketahuan selingkuh dengan Sekretaris Desa atau Sekdes inisial INH di kamar hotel.

Ya, Kades inisial IF ini memimpin Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.

Drama perselingkuhan ini terbongkar ketika istri IF, NK melihat foto mesra suaminya dengan INH di hotel.

Rupanya Kades yang masih muda ini ketahuan selingkuh sejak lama.

Bahkan karena ketahuan selingkuh, ia nekat banting istri.

Sementara sosok sekretaris desa yang disebut-sebut dalam foto berinisial INH.

Baca juga: SOSOK Kasmudjo Eks Dosen UGM yang Jadi Pembimbing Akademik Jokowi Semasa Kuliah

Baca juga: VIRAL Video Suami di Mestong Muaro Jambi Diduga Lakukan KDRT, Ancam Istri Pakai Celurit

Baca juga: "Saya Yakin Tidak Ada dari Presiden" Tegas Dudung soal TNI Kerahkan Prajurit Jaga Kejaksaan

Isu perselingkuhan antara IF dan INH menyeruak usai adanya laporan KDRT yang diajukan oleh istri IF, NK kepada Polres Lamongan.

Laporan tersebut dibuat pada 3 Mei 2025, menyusul insiden kekerasan yang terjadi pada 29 April 2025.

Dalam pemeriksaan, NK mengaku menjadi korban kekerasan fisik setelah mencoba merebut ponsel suaminya yang diduga berisi bukti perselingkuhan.

IF pun nekat melakukan kekerasan tersebut di depan anak-anaknya.

NK juga mengungkap bahwa dirinya telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga sejak tahun 2021.

Dugaan perselingkuhan ini semakin diperkuat dengan beredarnya foto-foto syur IF dan INH di media sosial.

IF sendiri dikenal sebagai kepala desa muda yang sebelumnya mendapat dukungan besar dari warga saat terpilih.

Bahkan, momen kemenangannya saat itu diwarnai pelukan hangat dan tangisan haru dari warga, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak.

Viral di sosial media aksi Kades Lamongan dan Sekdes yang jadi sorotan publik.

Bagaimana tidak beredar foto yang diduga Kades dan Sekdes tersebut berada berduaan di kamar hotel.

Foto itu tersebar di grup WhatsApp Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Melihat wajah dari sosok yang ada di foto tersebut, masyarakat pun yakin bahwa keduanya merupakan Kades dan Sekdes Lamongan.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari Kades dan Sekdes.

Hanya saja, Bupati Yuhronur mengaku sudah mendengar kabar beredarnya foto itu sejak Selasa (13/5/2025) malam.

"Ya, saya mendapatkan berita itu dari media. Foto-foto mereka juga saya sudah mendapatkan," kata Yuhronur.

Yuhronur menyebut, tokoh masyarakat dan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari desa itu sudah melaporkan terkait unggahan foto tersebut.

Pihaknya sudah dijadwalkan akan bertemu dengan tokoh masyarakat dan pengurus BPD terkait beredarnya foto itu.

"Para tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu saya untuk melaporkan hal itu," ujarnya.

Setelah pertemuan itu nanti, Yuhronur akan mempelajari beredarkan foto tersebut.  

"Nanti akan kita pelajari laporan dari BPD dan tokoh masyarakat ini," jelasnya.

Dia memastikan akan memberikan sanksi untuk kades itu jika terbukti berbuat tak senonoh.

Namun, Yuhronur meminta semua pihak untuk menunggu pertemuan antara dirinya dengan tokoh masyarakat terlebih dahulu.

"Saya minta semuanya untuk menunggu dulu," ujarnya.

Laporan Istri

Laporan dugaan KDRT itu telah dilayangkan oleh NK ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lamongan pada Sabtu (3/5/2025). Peristiwa kekerasan tersebut disebut terjadi pada Selasa (29/4/2025).

Menurut keterangan NK, insiden bermula saat IF meminta ponsel ke anak yang diduga menyimpan sejumlah file dan foto yang menunjukkan kedekatan IF dengan INH. Permintaan itu berujung pada pertengkaran.

“Waktu itu suami saya marah dan memaksa mengambil HP. Kami sempat rebutan, lalu saya ditarik dan dibanting di depan toko, di hadapan anak-anak,” ujar NK saat ditemui, Rabu (14/5/2025). Ia juga menyebut bahwa ponselnya dirampas oleh IF sebelum suaminya meninggalkan lokasi.

NK menuturkan, dugaan perselingkuhan IF dengan INH sudah berlangsung cukup lama, sejak sekitar tahun 2021. Selama periode itu, hubungan rumah tangga mereka kerap diwarnai percekcokan. Ia bahkan mengaku pernah mengalami kekerasan fisik.

“Dulu jarang membentak, cuma sering cekcok. Tapi pernah juga dipukul. Kalau yang terakhir ini, saya sampai disekap di kamar,” ungkapnya.

Persoalan ini mencuat ke publik setelah IF diketahui tidak pulang selama beberapa hari dengan alasan melakukan perjalanan dinas ke Malang. Namun, belakangan diketahui bahwa IF diduga pergi bersama INH.

Dugaan tersebut semakin menguat setelah beredar sebuah foto pribadi yang memperlihatkan kedekatan IF dan INH di sebuah kamar hotel. Foto itu disebut-sebut dikirimkan oleh INH kepada salah satu rekan sesama kepala desa, dan kini tersebar luas di kalangan masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Lamongan menyatakan bahwa laporan dugaan KDRT masih dalam proses penyelidikan. Sementara itu, IF dan INH belum memberikan keterangan resmi terkait berbagai tuduhan yang mencuat.