Berita Merangin

Guru di Merangin Adu Nyawa Lewati Jembatan Gantung Putus di Desa Pamenang Barat

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin Kabupaten Merangin, Jambi kini mulai diperbaiki.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Nurlailis
Tribun Jambi/Frengky
JEMBATAN RUSAK - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin di Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi kini sedang diperbaiki. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur Merangin dan Desa Limbur Merangin di Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Jambi kini sedang diperbaiki.

Sebelumnya, video kondisi jembatan gantung yang rusak dan tetap dilalui oleh guru SD dari Desa Limbur Merangin saat menyeberang ke Desa Simpang Limbur Merangin sempat viral di media sosial. Video itu diunggah oleh akun Instagram @ jambisharing.

Penjabat Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi, menjelaskan kepada Tribun Jambi bahwa sebelum ada jembatan gantung, warga hanya bisa menyeberang sungai menggunakan perahu. 

Baca juga: Kebakaran Ruko Pasar Bawah Bangko Merangin, Damkar Tambah Personel Dibantu TNI dan Polri

Karena itu, masyarakat mengusulkan agar pemerintah membangun jembatan gantung sebagai akses penghubung antar desa.

“Jembatan gantung ini pertama kali dibangun oleh Dinas PUPR Kabupaten Merangin sekitar tahun 2006. Umurnya sudah 20 tahun dan menjadi jalur utama penghubung antara Desa Limbur Merangin dan Desa Simpang Limbur Merangin,” jelas Sargawi, Rabu (13/5/2025).

Ia menyebut, jembatan ini juga menjadi akses menuju wilayah Hitam Ulu, serta dilintasi warga dari desa-desa sekitar seperti SPA, SPB, SPC, SPI, dan SPH.

“Dalam satu hari, sekitar 1.000 kendaraan bermotor melintas dari pagi sampai pukul 12 malam,” tambahnya.

Sargawi mengatakan, pemerintah desa rutin memperbaiki jembatan itu setiap bulan. 

Baca juga: Kobaran Api di Ruko Jembatan Masumai Merangin Bisa Dipadamkan Damkar Merangin Setelah 2 Jam

Namun, tingginya volume kendaraan membuat jembatan cepat rusak.

"Kami sebagai Pemerintah Desa Limbur Merangin terus melaksanakan perawatan jembatan gantung ini, setiap bulan kami memperbaikinya, namun karena terlalu banyak kendaraan yang melintas setiap harinya menyebabkan jembatan gantung ini menjadi rusak," katanya.

Ia menjelaskan, perbaikan pertama jembatan dilakukan lima tahun setelah dibangun. 

Perbaikan tersebut dilakukan secara gotong royong antara pemerintah desa dan masyarakat.

Saat ini, perbaikan jembatan kembali dilakukan. Pemerintah Desa Limbur Merangin menganggarkan dana sebesar Rp200 juta dari Dana Desa melalui APBDes.

"Pelaksanaan dari perbaikan jembatan gantung ini waktunya sudah masuk 9 hari, termasuk hari ini, kurang lebih sekitar 10 hari lagi penyelesaian pengerjaan dari jembatan gantung ini," terang Sargawi.

Baca juga: Warga Melihat Api Membubung Tinggi Selepas Mahgrib di Pasar Bawah Bangko Merangin

Selama proses perbaikan, warga diminta untuk tidak melintasi jembatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved