Timnas Indonesia
Kisah Masa Kecil Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi Berlatih dengan Bola Plastik
Tidak banyak yang tahu, kisah awal perjalanan karir Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi ternyata terinsfirasi dari kesuksesan Syukur (65).
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak banyak yang tahu, kisah awal perjalanan karir Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi ternyata terinsfirasi dari kesuksesan Syukur (65).
Dia adalah warga Lingkungan Kauman, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Syukur menuturkan cerita masa lalunya saat bersama Emil Audero menggelar latihan sepak bola.
Ia mengenang masa kecil Emil Audero yang kerap dia ajak bermain bola dengan fasilitas seadanya.
Sosok Syukur ternyata bukan orang biasa. Syukur adalah seorang atlet berprestasi sepak bola NTB yang menepati posisi sebagai penjaga gawang.

Syukur dan tim pernah menjuarai berbagai kompetisi sepak bola, salah satunya adalah pekan olahraga pelajar seluruh Indonesia (POPSI) di Jakarta pada tahun 1980.
Baca juga: RANKING FIFA Timnas Indonesia usai Kalah 5-1 dari Australia, Unggul Tipis dari Malaysia
Hal ini menjadi momen berkesan bagi Syukur karena mendali disematkan langsung oleh menteri Abdul Ghafur kala itu.
Berkat prestasi dan bakatnya menjadi seorang penjaga gawang, Syukur pernah mengikuti kompetisi di berbagai daerah di Indonesia. Bukan hanya menjadi seorang atlet sepa kbola, ternyata syukur juga menjadi atlet andalan NTB pada cabang olahraga voli dan atletik.
Bakat dan kemampuan Syukur tersebut, membuat anak yang lahir dari pasangan Edy Mulyadi dan Antonella Audero yaitu Emil Audero terpincut untuk mengikuti jejak Syukur dan berlatih menjadi seorang kiper kepada Syukur.
Syukur kepada Tribun Lombok menceritakan, Emil Audero senang kepada dirinya karena Syukur sering sekali latihan Voli sambil melihat Emil Audero menjadi penjaga gawang menggunakan bola plastik.
"Tiang gawangnya itu dia buat dari bambu. Itu jaman dulu itu. Dia itu suka latihan sepak bola di lapangan voli itu. Terus saya lihat kan, saya tendang bola itu kemudian dia tangkap bola," jelas Syukur dilansir Tribun Jambi dari Tribun Lombok.
Baca juga: DPR RI Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Siap Tampil di Timnas Indonesia Melawan Australia
Syukur menyebutkan, Emil Audero hanya menjadi seorang kiper tidak mau mencoba posisi yang lain ketika latihan sepak bola. Oleh karena itu, Syukur yang seorang atlet sepak bola NTB itu berpikir jika Emil Audero menjadi seorang kiper menggantikan dirinya.
Dengan pengalaman Syukur yang menjadi atlet sepak bola berprestasi, memantik semangat Emil Audero untuk berlatih. Kini, Syukur tak menyangka Emil Audero kecil yang selalu ia latih kini menjadi pemain sepak bola dunia dan menjadi penjaga gawang timnas Indonesia.
"Gak pernah nyangka dia itu. Tapi tingginya aja sampai 195 CM dia itu. Pernah saya minta sepatunya (pas pulang mudik lebaran) tau-tau ndak cukup karena ukurannya 45, ndak muat di kaki saya," jelas Syukur.
Ia bersyukur, anak didiknya yang ia latih kini banyak yang menjadi orang sukses. Banyak yang jadi polisi, tentara, sekolah kedinasan hingga menjadi pesepakbola profesional seperti Emil Audero.
Sosok Emil Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy dan Dean Ruben James yang Jadi WNI |
![]() |
---|
DPR RI Setujui Naturalisasi Ole Romeny, Siap Tampil di Timnas Indonesia Melawan Australia |
![]() |
---|
Prediksi Skor Indonesia U-20 vs Yordania U-20 , Simak Berita Tim dan Starting XI |
![]() |
---|
Rekam Buruk Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong |
![]() |
---|
Siapa Patrick Kluivert? Disebut Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.