Ramadhan 2025

Doa Puasa Hari ke 19 Ramadhan 1446 Hijriah

Simak doa puasa hari ke  19 Ramadhan 1446 Hijriah lengkap dengan tuntunan puasa Ramadhan.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ISTIMEWA
ILUSTRASI DOA RAMADHAN-Doa Puasa Hari ke 19 Ramadhan 1446 Hijriah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak doa puasa hari ke  19 Ramadhan 1446 Hijriah lengkap dengan tuntunan puasa Ramadhan.

Doa Puasa Hari ke-19 Ramadhan


Allâhumma waffir hadzdzî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi walâ tahrimnî qabûla hasanâtihi yâ hâdiyan ilal haqqil mubîna
Artinya :

"Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih bisa menikmati berkat-berkat-Mu dan mudahkanlah jalan-ku untuk mendapat kebaikan-kebaikannya. Jangan Engkau haramkan aku untuk menerima kebaikan-kebaikannya. Wahai Pemberi Petunjuk kepada jalan yang terang.

Berikut ini rukun puasa, syarat wajib dan syarat sahnya puasa, dilansir kemenag.go.id:

Rukun Puasa

- Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari.

- Berniat.

Niat berpuasa hendaknya sebelum fajar, pada tiap malam bulan Ramadhan.

Syarat wajib Puasa

1. Islam;

2. Berakal;

Orang yang gila tidak wajib berpuasa.

4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain;

5. Kuat berpuasa.

Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.

Syarat Sah Puasa

1. Islam;

Orang yang bukan islam tidak sah puasa.

2. Mumayis;

Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.

3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan);

Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.

4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.

Hal-hal yang membatalkan puasa dan sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan;

Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].

2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan;

Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.

Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.

Baca juga: Pahala dan Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke-19 Ramadhan 1446 Hijriah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved