Jembatan Batanghari 3
Gubernur Jambi Ajukan Pembangunan Jembatan Batanghari 3, Solusi Atasi Kemacetan Jembatan Aurduri I
Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Muaro Jambi-Batanghari, Burhanurdin Mahir meminta Gubernur Jambi untuk mencari solusi dari kemacetan.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Muaro Jambi-Batanghari, Burhanurdin Mahir meminta Gubernur Jambi untuk mencari solusi dari kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Batanghari 1 (Aurduri 1).
Hal ini disampaikan pada Rapat paripurna penyampaian sambutan gubernur Jambi masa bakti 2025-2030 di DPRD Provinsi Jambi, Senin (3/3/2025) lalu.
Mantan Bupati Muaro Jambi itu mengatakan bahwa kemacetan di Jembatan Batanghari 1 itu saat ini sangat sering terjadi.
Baca juga: Jembatan Bailey Jambi-Sumbar Dikerjakan, Namun Hanya Dapat Menopang Kendaraan Hingga 20 Ton
"Dulu kemacetan hanya pada Sabtu dan Minggu, sekarang tidak lagi memandang hari, mulai pagi itu macet total," ujarnya.
Ia mengkhawatirkan jika kemacetan ini terus terjadi akan memberikan beban berlebih terhadap jembatan, karena kendaraan akan menumpuk di tengah jembatan.
Sehingga hal tersebut berpotensi jembatan tidak kuat menahan berat beban yang berlebih dan bisa menyebabkan rubuh.
"Ada kekhawatiran saya apabila itu berlangsung terus menerus terjadi penumpukan beban statis diatas jembatan, Itu mengakibatkan beratnya melebihi berat yang sesungguhnya itu berakibat jembatan akan rubuh, mohon perhatiannya," tegasnya.
Burhanuddin meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk mencari solusi menangani kemacetan yang terjadi yang berpotensi memperburuk kondisi jembatan Batanghari 1.
Baca juga: BPJN Konfirmasi Jembatan Bailey di Bungo Jambi Belum Layak Dilalui Hari Ini
Sementara itu, Al Haris mengungkapkan bahwa jembatan Batanghari 1 tidak bisa dikembangkan lagi, maka yang menjadi solusi adalah pembangunan jembatan baru.
"Jadi kita bangun jembatan baru, Jembatan Batanghari 3," kata Al Haris.
Namun untuk dapat membangun Jembatan tersebut kata Al Haris dana yang dibutuhkan sebesar Rp 200 Miliar, maka perlu bantuan dari pusat.
"Tapi dananya besar untuk bangun itu, kita butuh uang Rp 200 Miliar, maka kita ajukan ke pusat, tapi tolong juga kawan partai Demokrat kawal, karena Menko infrastruktur adalah partai Demokrat, saya siap kedepan, tapi tolong partai demokrat mengawal itu karena menteri PU dan Menko infrastruktur demokrat," jelasnya.
Baca juga: Pengerjaan Jembatan Bailey Jambi-Sumbar di Bungo Tersisa 70 Persen, Ditargetkan Selesai Pekan Ini
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.