Retreat Kepala Daerah

Sekjen Gerindra Ungkap Hubungan Megawati dan Prabowo Pasca Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retret

Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diungkap Sekjen Partai Gerindra pasca kepala daerah dari PDIP tak ikut retret di Magelang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
UNGKAP HUBUNGAN: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diungkap Sekjen Partai Gerindra pasca kepala daerah dari PDIP tak ikut retret di Magelang. 

"Yang bisa saya sampaikan ketiganya dalam posisi yang mengalami perbaikan dan menunggu hasil evaluasi dari dokter pagi ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Prayitno menyebut jika RSUD Tidar Kota Magelang memang menjadi  fasilitas kesehatan rujukan bagi peserta retret kepala daerah.

Baca juga: Update Oknum Polisi Diduga Rudapaksa 2 Remaja di Kaimana Papua, Kasat Reskrim: Diamankan di Maluku

Sebab, jarak rumah sakit dengan lokasi retret yang berlangsung sejak 21 hingga 28 Februari ini sangat dekat dengan rumah sakit tersebut.

"Sesuai dengan kesepakatan dan sudah jadi kesiapan kami menjadi rumah sakit rujukan untuk pelaksanaan retret. Lokasinya kurang dari 500 meter ya dan menjadi rumah sakit rujukan pertama dalam pelaksanaan retret," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Tiga orang kepala daerah terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan mengikuti retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.

Dari ketiga orang itu dua orang terpaksa dirawat di RS Tidar Magelang dan satu orang lainnya disuntik vitamin C.

Selain itu juga ada dua peserta yang diistirahatkan di tenda karena kondisi fisik yang menurun.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa beberapa kepala daerah mengalami gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula yang meningkat.

"Iya, ada (peserta yang sakit). Tadi saya baru tengok, tapi masih terkontrol. Ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, sehingga harus dirawat di rumah sakit," ujarnya, Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, kondisi ini dipicu oleh jadwal kegiatan yang padat sejak pelantikan di Istana hingga retret di Akmil Magelang

Faktor usia juga menjadi salah satu pertimbangan, mengingat beberapa peserta sudah lanjut usia.

"Kalau yang di rumah sakit tadi ada tiga orang, sementara dua lainnya istirahat di tenda. Mereka hanya butuh waktu untuk memulihkan kondisi," tambahnya.

Dari tiga peserta yang dirawat di rumah sakit, dua diantaranya harus menginap, sedangkan satu lainnya hanya mendapatkan infus vitamin C.

Mereka yang sakit diperkenankan untuk tak mengikuti retret hingga kondisinya prima.

"Jadwalnya memang cukup padat, tapi kalau ada yang tidak memungkinkan untuk mengikuti sesi, mereka bisa beristirahat dulu agar tetap fit untuk sesi berikutnya," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anggota DPR RI Syarif Fasha Kunker ke Muaro Jambi Usai Banyak Keluhan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

Baca juga: Menyesuaikan Regulasi BPJS Ketenagakerjaan dan Pemangku Kepentingan Harmonisasi Perda Jaminan Sosial

Baca juga: Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Jambi dan KSBSI, Optimalkan Kesejahteraan Pekerja

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Al Wahda vs Al-Nassr di Liga Pro Saudi, Selasa 25/2/2025

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved