Pelantikan Kepala Daerah
Aktor Dicky Chandra Tak Menduga Bakal Dilantik Lagi Jadi Kepala Daerah, Sempat Doa Tak Mau Maju
Perjalanan aktor Dicky Chandra menjadi kepala daerah penuh pertimbangan dan doa. Sebab sebelumnya dia sempat berdoa akan tidak maju lagi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Aktor Dicky Chandra jadi wakil Wali Kota.
TRIBUNJAMBI.COM - Perjalanan aktor Dicky Chandra menjadi kepala daerah penuh pertimbangan dan doa. Sebab sebelumnya dia sempat berdoa akan tidak maju lagi.
Namun dia justru dipercaya masyarakat untuk mengemban amanah sebagai pejabat publik.
Jabatan yang diembannya setelah memenangkan Pilkada 2024 itu yakni sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dia resmi menjabat sebagai Wakil Wali Kota setelah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Meski demikian, dia mengucapkan rasa syukurnya atas kepercayaan publik tersebut.
“Pelantikan hari ini luar biasa, baru pertama kali terjadi, langsung dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto."
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, meskipun pada awalnya, ia sempat ragu untuk kembali berkiprah di dunia politik.
Kenangan Dicky dengan dunia politik dimulai sejak ia menjabat sebagai Wakil Bupati Garut periode 2009—2013.
Baca juga: Presiden Prabowo Ingatkankan Tugas Kepala Daerah: Harus Bela Kepentingan Rakyat
Baca juga: Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara Jadi Sorotan pada Pelantikan Kepala Daerah, Cantik dan Terkaya
Namun, dirinya mundur dari jabatan orang nomor dua Garut pada tahun 2011 karena ketidakcocokan dengan bupati Bupati Aceng Fikri.
Bahkan, bak trauma, Dicky Chandra mengaku sempat berdoa semoga tidak menjadi kepala daerah lagi di Masjid Nabawi atau Masjid Rasulullah yang merupakan tempat mustajab paling utama di Madinah.
“Dulu, ketika saya berada di Raudhah, Masjid Nabawi, saya berdoa agar tidak menjadi kepala daerah lagi. Tapi, ternyata dipercaya lagi,” kenangnya.
Namun, takdir berkata lain. Keinginan untuk kembali berkontribusi kepada masyarakat datang seiring dengan perubahan dalam kehidupan pribadinya.
Ada sebuah alasan kenapa ia sempat Dicky tak mau lagi maju menjadi kepala daerah.
Keputusan ini diambil dengan persetujuan penuh dari keluarga, terutama anak-anaknya, yang kini sudah siap mendukung langkah Dicky Chandra untuk berjuang di Pilkada Serentak.
Hingga akhirnya ia bisa memenangkan Pilkada Kota Tasikmalaya sebagai Wakil Wali Kota Tasikmalaya mendampingi Viman Alfarizi.
“Anak-anak saya sudah besar, yang terkecil pun sudah memasuki SMK. Saya merasa mereka sudah cukup mandiri dan dapat menerima keputusan saya untuk kembali berpolitik,” jelasnya.
Dengan penuh harapan, Dicky pun menambahkan, “Mohon doa agar langkah saya lancar, dan semoga bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Tasikmalaya.”
Baca juga: Daftar 6 Kepala Daerah Wakili Agama di Indonesia Dilantik Presiden Prabowo Secara Simbolis di Istana
Perjalanan Dicky Chandra kembali ke dunia politik menunjukkan bahwa, kadang-kadang, takdir membawa kita ke arah yang tidak terduga.
Presiden Prabowo Ingatkan Tugas Kepala Daerah
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepala daerah yang baru dilantik untuk membela kepentingan rakyat.
Pesan itu disampaikan Presiden Prabowo saat melantik 961 orang Gubernur dan wakilnya, bupati dan wakilnya serta Wali Kota dan wakilnya di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) pagi.
Dihadapan ratusan pejabat pemenang Pilkada 2024 itu Prabowo kembali mengingatkan tugasnya di daerah.
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para kepala daerah yang dilantik untuk membela kepentingan rakyat.
"Saudara-saudara, saya ingin ingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat."
"Saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita. Saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita," kata Presiden Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto juga sempat menyebut pelantikan itu merupakan momen bersejarah bagi Indonesia.
"Ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah, dilantik serentak di Istana Merdeka oleh kepala negara," ucap Prabowo yang disambut oleh tepuk tangan para kepala daerah yang dilantik.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, pelantikan ini menunjukkan betapa besarnya bangsa Indonesia.
Di mana bangsa yang memiliki jumlah penduduk keempat terbanyak di dunia ini, sambungnya, memiliki demokrasi yang hidup.
"Bahwa kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis," ucapnya.
Baca juga: Daftar 19 Kepala Daerah Perempuan di Jawa Tengah, dari Surakarta s/d Cilacap
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 961 kepala daerah dilantik dalam satu rangkaian prosesi.
Acara ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dilanjutkan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Menteri Dalam Negeri.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Presiden) Nomor 15P dan 24P Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Nanik Purwanti.
Kemudian, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030 yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Viral Bujang Buntu Maling Helm di Kota Jambi, Warganet: Motor Elit Helm Sulit
Baca juga: Biawak Masuk Rumah Warga Kota Jambi di Hari Pelantikan Walikota dan Perpisahan Pj, Damkar Berjibaku
Baca juga: Awas Batanghari Hujan Petir, Prakiraan Cuaca Jambi Jumat 21 Februari 2025
Baca juga: Sentilan Syarif Fasha pada Gubernur Jambi: Buat yang Bermanfaat, Jangan Buat Monumen Lagi
Artikel ini diolah Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.