Kuasa Hukum Paula Verhoeven: Trauma Anak Tidak Patut Dibeberkan ke Publik

TRIBUNJAMBI.COM - Isu mengenai trauma yang dialami oleh anak-anak Baim Wong dan Paula Verhoeven terus menjadi sorotan di tengah proses perceraian pasangan ini. 

Namun, kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma, menegaskan bahwa pembahasan terkait hal tersebut seharusnya tidak disampaikan kepada khalayak luas.

"Ya itu kan kata dia ya, kita juga ada kok (bukti), dan lagi pula kita enggak akan menceritakan itu di luaran ya karena kita berbeda," ujar Alvon pada Rabu (15/1/2025), dikutip dari YouTube Intens Investigasi. 

Baca juga: Paula Verhoeven Mengaku Masih Sulit Bertemu Anak-Anak, Kuasa Hukum Ungkap Kendala

Pernyataan ini merujuk pada pengungkapan yang dilakukan pihak Baim Wong terkait dugaan trauma anak-anak mereka.

Alvon menilai bahwa membahas hal-hal sensitif seperti trauma anak di ruang publik berpotensi memberikan dampak negatif pada anak-anak di masa depan. 

"Karena prinsipnya begini, kalau memang benar-benar untuk kepentingan anak, ini yang begini-begini enggak harus ada di luar-luaran. Itu bisa menyisakan file-file yang bisa dicari di Google. Nah nanti anak-anak itu akan cari, ada apa sih dengan orang tuanya," jelasnya.

Lebih lanjut, Alvon menegaskan bahwa diskusi terkait kondisi anak-anak seharusnya tetap berada dalam ranah persidangan. 

"Jadi persoalan itu nanti akan didiskusikan dalam persidangan. Dan kami menilai itu tidak patut kami ceritakan ke khalayak," ungkapnya.

Baca juga: Anak-Anak Baim Wong dan Paula Verhoeven Disebut Alami Trauma, Kuasa Hukum Ungkap Fakta Penting

Dalam proses perceraian ini, kedua belah pihak telah mengajukan berbagai bukti dan argumen terkait kesejahteraan anak. 

Namun, Alvon mengingatkan bahwa prioritas utama haruslah melindungi privasi dan masa depan anak-anak.

Paula Verhoeven Unggah Sindiran Usai Disebut Jadi Penyebab Trauma Anak: yang Lemah yang Menggonggong

Proses perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven terus bergulir. 

Pada agenda sidang pembuktian yang digelar 15 Januari 2025, fokus perhatian kembali tertuju pada dugaan trauma yang dialami oleh anak-anak mereka akibat konflik rumah tangga.

Dalam sidang tersebut, Paula Verhoeven tidak hadir. 

Meski demikian, ia aktif di media sosial.