Tomiko Itooka, Orang Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 116 Tahun

Manusia tertua di dunia versi Guiness World Records, Tomiko Itooka telah meninggal dunia pada usia 116 tahun pada Minggu (29/12/2024) lalu.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/@longeviquest
Tomiko Itooka, orang tertua di dunia saat merayakan ulang tahun ke-116. Itooka meninggal pada usia 116 tahun pada 29 Desember 2024 kemarin 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Manusia tertua di dunia versi Guiness World Records, Tomiko Itooka telah meninggal dunia pada usia 116 tahun pada Minggu (29/12/2024) lalu.

Beritanya dibagikan baru-baru ini, dan mendapat perhatian dunia.

Tomiko Itooka, seorang wanita Jepang yang merupakan orang tertua di dunia menurut Guinness World Records, meninggal pada usia 116 tahun di sebuah panti jompo.

Melansir Al Jazeera, Yoshitsugu Nagata, pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan lansia mengatakan, Itooka meninggal pada tanggal 29 Desember di sebuah panti jompo di Ashiya, prefektur Hyogo, Jepang bagian tengah.

Itooka lahir pada tanggal 23 Mei 1908.

Perempuan yang menyukai pisang dan minuman khas Jepang rasa yoghurt bernama Calpis ini menjadi orang tertua tahun lalu setelah kematian Maria Branyas yang berusia 117 tahun, menurut Gerontology Research Group.

Ketika ia diberi tahu bahwa ia berada di puncak Daftar Peringkat Supercentenarian Dunia, ia hanya menjawab, "Terima kasih."

Itooka merayakan ulang tahunnya tahun lalu dengan bunga, kue, dan kartu dari wali kota setempat.

“Ibu Itooka memberi kami keberanian dan harapan sepanjang hidupnya,” kata walikota Ashiya yang berusia 27 tahun, Ryosuke Takashima, dalam pernyataan tersebut.

“Kami berterima kasih padanya untuk itu.”

 

Siapa Tomiko Itooka?

Tomiko Itooka lahir di Osaka pada 1908, adalah pemain bola voli di sekolah menengah dan sudah lama dikenal sebagai orang yang bersemangat.

Ia juga hobi mendaku, terbukti telah barhasil mendaki Gunung Ontake setinggi 3.067 meter (10.062 kaki) dua kali.

Melansir Gunness World Records, ia menikah pada usia 20 tahun, dan memiliki dua putri dan dua putra.

Itooka mengelola kantor pabrik tekstil suaminya selama Perang Dunia II.

Ia tinggal sendiri di Nara setelah suaminya meninggal pada tahun 1979.

Itooka meninggalkan seorang putra dan seorang putri, serta lima cucu.

Yoshitsugu Nagata bilang, sebuah upacara pemakaman diadakan bersama keluarga dan teman-teman.

Itooka tidak hanya hidup melalui perang dunia tetapi juga pandemi, serta terobosan teknologi.

Wanita di Jepang umumnya berumur panjang, tetapi negara ini menghadapi krisis demografi yang makin memburuk karena populasi lansia yang terus bertambah menyebabkan melonjaknya biaya medis dan kesejahteraan, dengan tenaga kerja yang menyusut untuk membiayainya.

Menurut Gerontology Research Group, orang tertua di dunia kini adalah biarawati Brasil berusia 116 tahun, Inah Canabarro Lucas, yang lahir 16 hari setelah Tomiko Itooka.

 

Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, dari Maling di Batanghari hingga Sopir Truk Batu Bara Dibacok

Baca juga: Cara Mendapat Diskon Listrik PLN 50 Persen Mulai 1 Januari 2025

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved