Advertorial

Sejarah Pendirian Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi

Berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2024) yang dimulai 2019 di tengah moratorium, wabah covid-19, keterbatasan SDM

|
Editor: Content Writer
Istimewa
Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA., PhD. 

RIBUNJAMBI.COM - Berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2024) yang dimulai 2019 di tengah moratorium, wabah covid-19, keterbatasan SDM, sarana prasarana serta berbagai rintangan lainnya adalah ibarat thinking or acting outside or without o box (berpikir dan bertindak di luar atau tanpa kota). 

Berikut ini laporan yang dimuat dalam berbagai tema sesuai dengan penuturan langsung oleh rektor UIN Jambi periode 2019-2024, Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA., PhD. Disamping berbagai tantangan yang dia tempuh tentu terdapat juga sejumlah kemudahan yang layak dibaca oleh masyarakat.

Terdapat sejumlah tokoh dan staf yang tentunya yang sangat membantu meyakinkan sang rektor waktu itu untuk mengambil langkah yang dia ucapkan terima kasih dan doa untuk mereka.

Awal dilantik sebagai Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Prof. Dr. Suaidi, M.A.,Ph.D pada tahun 2019, pendirian fakultas kedokteran sudah masuk kedalam misi dari Visi Lokomotif Perubahan, dengan harapan UIN Jambi terdahulu dari PTKIN lain.

Waktu itu dalam visinya 2019-2023 masih berbunyi pendukung Fakultas Kedokteran. Baru kemudian berubah menjadi mendirikan Fakultas Kedokteran.

Tantangan Awal
Pandemi Covid-19 pada tahun 2020, tidak menghalangi Rektor untuk melakukan persiapan pembentukan Tim FK yang tentunya setelah mendapat dukungan dan persetujuan Senat.

Langkah paling awal yang dilakuan oleh Prof. Suaidi adalah sosialisasi program pendirian FK ini dalam Rapat Kerja (Raker), Rapat Pimpinan dan setiap tamu yang datang ke UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui penjelasan tentang Paradigma Transintegrasi Ilmu dan apa yang dimaksud dengan visi Lokomotif.

Pada April 2022, UIN Jambi menandatangani MoU dengan RSUD H.Hanfie Muaro Bungo sebagai RS pendidikan. Pada Juni 2022, UIN Jambi melakukan MoU dengan Universitas Andalas sebagai pembina. 

Selanjutnya, UIN Jambi mendapatkan surat tekomendasi dari Lembaga layanan pendidikan tinggi wilayah X, Rekomendasi Dinas kesehatan provinsi jambi, Rekomendasi menteri kesehatan RI, serta Rekonendasi pemeribtah daerah.

Setelah berbagai syarat kesiapan administrasi, Desember 2022  Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) turun melakukan evaluasi dan pencabutan beberapa MoU.

Visitasi KKI ke UIN STS Jambi pada bulan januari 2023, menghasilkan Rekomendasi agar Tim UIN jambi  upload Borang FK melalui  SIAGA.

"September 2023, dokumen dievaluasi oleh evaluator Ditjen Diktiristek, dilanjutkan Visitasi Tim gabungan ke UIN jambi untuk melihat kondisi lapangan", tutur Prof.Suaidi 

Proses pembukaan Fakultas Kedokteran tidak mudah, harus sesuai kebutuhan daerah dan kesiapan fasilitas kampus.

Selesai berdirinya gedung baru yang megah, tentunya menjadi nilai tambah bagi keseriusan UIN STS Jambi, sejak oktober 2023 hingga Februari 2024 Tim terus melengkapi syarat yang masih kurang.

"Alhamdulillah pada 31 oktober 2024 Dit kekembagaan menerima perbaikan atas permintaan LAMPTKS, dan November 2024 Setditjen Diktiristek setuju untuk proses penerbitan SK, yang akhirnya Desember 2024 UIN jambi menerima SK Fakultas Kedokteraan",ungkap Prof.Suaidi terbata-bata karena perjuangannya berhasil

Hadirnya Fakultas Kedokteran baru di UIN Sulthsn Thaha Saifuddin Jambi tentu akan memberi peluang pada masyarakat Jambi yang ingin menjadi dokter, sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang masih kurang di provinsi Jambi.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved