Kasus DBD Terus Bermunculan di Muaro Jambi, November Tambah 8 Kasus, Jadi 136 Penderita di 2024

SENGETI, TRIBUN - Penyakit DBD di Kabupaten Muaro Jambi mengalami peningkatan ditengah musim penghujan. 

Kepala Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Afifudin mengatakan berdasarkan catatan pihaknya pada bulan September lalu ditemukan 6 kasus.

Kemudian pada Oktober tercatat 10 kasus, dan pada bulan November kembali meningkat menjadi 18 kasus. 

Afifudin menyampaikan untuk secara keseluruhan jumlah kasus DBD sejak bulan Januari hingga November 2024 tercatat 136 kasus.

"Meningkatnya kasus DBD ini selain karna curah hujan tinggi, banyak genangan air, itulah yang menjadi sebab jentik nyamuk berkembang cepat dan beresiko terhadap serangan nyamuk DBD," kata Afifuddin. 

Kondisi wilayah Kabupaten Muaro Jambi saat ini kata Afifudin masih diguyur hujan. Karenanya, masyarakat diminta untuk memastikan kebersihan lingkungan. 

"Pencegahan DBD dapat dilakukan secara mandiri, seperti memastikan menu makanan bergizi, lingkungan juga harus bersih," tandasnya.

Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai antisipasi serangan nyamuk DBD. 

Sementara itu di Kaupaten Tebo kasus DBD dari Januari hingga November tercatat 80 kasus.

Baca juga: Kasus DBD di Muaro Jambi Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan

Baca juga: Viral Jutaan Nyamuk Hinggap di Rumah Warga di Singkut Sarolangun, Warga Khawatir Terjangkit DBD

"80 kasus ini alhmdulillah tidak ada yang meninggal, Alhmdulillah sudah sehat semua nya," ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Tebo, Ari Setiawan, Kamis (21/11). (zak/ian)

Pakai Kelambu

WARGA diimbau menjaga kebersihan sekitar rumah yang menjadi tempat nyamuk bersarang.

Pemkab Tebo melaui dinas kesehatan mengimbau hal itu guna munculnya penyakit DBD. 

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Tebo, Ari Setiawan mengatakan, pihaknya selalu mengimbau untuk memakai kelambu saat tidur.

Sebab hal itu bisa mengantisipasi penurunan nyamuk DBD.