Advertorial

Optimalkan Pengelolaan Limbah, Tim Dosen Pascasarjana UNJA Bantu 33 Pelaku UMKM di Batang Hari Jambi

Tim Dosen Pascasarjana Universitas Jambi membantu pelaku UMKM Serentak Regam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari untuk mengoptimalkan

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Tim Dosen Pascasarjana Universitas Jambi membantu pelaku UMKM Serentak Regam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah 

Universitas Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tim Dosen Pascasarjana Universitas Jambi membantu pelaku UMKM Serentak Regam Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah, kegiatan ini diketuai oleh Dr. Olfa Mega, S.Pt., M.Si dan beranggotakan Prof. Dr. Ir. Hutwan Syarifuddin, MP, Dr. Ir. Suryono, M.Si., Dr. Jaya Putra Jahidin, S.Pt. M.Si. dan Wulandari, S.Pi., M.Si.

Kegiatan pengabdian ini diinisiasi atas dasar aktivitas kelompok UMKM Serentak Regam Elok yang merupakan aliansi lebih kurang 33 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Batanghari yang kegiatan produksinya beragam mulai dari bidang budidaya jamur tiram, peternakan ayam, bandrek sari jahe, kue basah dan kue kering dan lain-lain.

Ketua tim pengabdian Dr. Olfa Mega, S.Pt., M.Si mengatakan usaha-usaha ini menghasilkan limbah baik organik maupun anorganik.

“Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan tim focus pada pengelolaan limbah berfokus pada limbah usaha budidaya jamur tiram (baglog), dan limbah dari usaha Bandrek Sari Jahe Merah, tim pengabdian pertama melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengelolan limbah dilakukan dengan tema pentingnya lingkungan usaha yang bersih untuk meningkatkan kenyamanan dan produktivitas usaha,” ujarnya.

Dr. Olfa Mega juga mengatakan Pelatihan dan demonstrasi difokuskan pada pengelolaan dan pengolahan food waste, Pendampingan yang dilakukan adalah suatu upaya yang berkesinambungan dalam mendampingi mitra sehinga akhirnya mereka dapat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Baca juga: Usung Konsep Wisata Akademik, Perpus UNJA Optimis Raih Nilai Tinggi Saat Assesmen Re-Akreditasi

Baca juga: Jarak Kota Jambi-Kerinci di Google Maps, Jika Naik Mobil 9 Jam vs Jalan Kaki 87 Jam

“Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan limbah yang dilakukan antara lain adalah pembuatan briket dari limbah media budidaya jamur tiram (baglog) dan pemanfaatan ampas jahe untuk media pembuatan telur asin.

Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api, penggunaan briket, terutama briket yang dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil, tambahnya.

Ia juga menngatakan bahwa kegiatan pengolahan limbah ini agar dapat terus dilakukan sehingga dapat memberikan dampak baik bagi UMKM.

“Pelatihan ini agar terus dapat dilakukan di UMKM Serentak Regam Elok, agar nantinya para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan limbah yang tidak bernilai menjadi sesuai yang mempunyai nilai tambah,” tutupnya 

Klik www.unja.ac.id untuk melihat berita lainnya. (adv)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Hasil Pilkada di Jambi Digugat ke MK, Sungai Penuh dan Sarolangun Sudah Lapor Bungo Kumpulkan Bahan

Baca juga: Jarak Kota Jambi ke Kuala Tungkal di Google Maps, Jika Naik Mobil 2,5 Jam vs Jalan Kaki 27 Jam

Baca juga: Viral Detik-detik Ibu-ibu di Antapani Diculik di Depan Rumahnya, Pelaku Bersenjata

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved