Respon Seskab Mayor Teddy Soal Pengunduran Diri Gus Miftah dari Utusan Khsusus Presiden Prabowo
Gus Miftah mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Prabowo Subianto (Presiden Prabowo) terkait pengunduran diri sebagaiUtusan Khusus Presiden.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Prabowo Subianto (Presiden Prabowo) terkait pengunduran diri sebagai utusan khusus presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan.
Namun Gus Miftah telah mengomunikasikan keputusannya mundur dari utusan khusus presiden kepad Sekretaris Kabinet Mayor Teddy.
Gus Miftah pun menceritakan reaksi Mayor Teddy saat dirinya izin mundur.
"Saya belum berkomunikasi dengan beliau (Presiden Prabowo Subianto) karenas sekali lagi saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapapun tidak ada permintaan dari siapapun," ujarnya dilansir dari tayangan Youtube Tribunwowofficial, Jumat (6/12/2024).
Gus Miftah menyebutkan bahwa dia telah bekomunikasi dengan Mayor Teddy selaku Sekretaris Kabinet.
Dia menyebutkan komunikasinya itu terjadi satu hari sebelum dia mengumumkan pengunduran dirinya.
Mayor Teddy kata Gus Miftah memberikan keputusan penuh kepadanya untuk mengundurkan diri atau tidak.
Bahkan kata dia, Seskab tidak memberikan arahan baik menerima atau menolak pengunduran diri tersebut.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Gus Miftah yang Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Usai Viral
Baca juga: Usai Videonya Olok-olok Penjual Es Teh Viral, Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
"Tapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab (Mayor Teddy). Pak seskap hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus muftah' beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," ujarnya.
Firasat Sang Istri
Gus Miftah mengungkapkan bahwa sang isteri merasa tidak nyaman menjadi seorang pejabat.
Seperti diketahui Gus Miftah dilantiik Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan.

"Tapi kalaujurah boleh saya sampaikan Tanggal 16 November istri saya sudah menyampaikan ke saya 'bah saya sebenarnya enggak nyaman jadi istri Abah sebagai seorang pejabat, saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal'. Entah ini sebagai sebuah firasat atau apa itu sudah istri saya sampaikan kepada saya."
"Dan mungkin ini jawaban dari itu semua," ujarnya.
Sebelumnya, petisi untuk mencopot Miftah dari jabatan utusan khusus presiden bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan mendapat dukungan masif.
Baca juga: Sudah 22 Ribu Petisi Minta Gus Miftah Dicopot Jadi Utusan Khusus Presiden: Tidak Beradab
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.