Kunci dan Jawaban

Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 182 dan 183, Cerita Nelayan

Kunci jawaban SD materi kelas 5  Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial halaman 182 hingga 183.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribun Bali/Rizal Fanany
kegiatan belajar mengajar 2 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak pembahasan kunci jawaban kelas 5  Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial atau IPAS.

Materi IPAS ini ada di buku Kurikulum Merdeka  bab 6 bertema "Indonesia Kaya Raya".

Latihan kali ini  di buku siswa halaman 182 hingga 183.

Berkumpullah dengan kelompok yang sudah disepakati. Perhatikan perintah
berikut sebelum memulai kegiatan.
1. Pilihlah satu dari dua teks di bawah.
2. Baca dan pelajari teks tersebut.
3. Jawablah pertanyaan pada masing-masing teks dengan cara berdiskusi
bersama kelompok.
4. Tulislah jawaban di buku tugas masing-masing.

Cerita Nelayan yang Menggunakan Bom


Dalam sebuah berita diceritakan bahwa polisi
menangkap sekelompok nelayan saat mereka
sedang berpatroli. Polisi tersebut menangkap para
nelayan yang mencari ikan menggunakan bahan
peledak jenis bom rakitan. Keempat nelayan ini
mencari ikan bersama-sama di atas satu kapal
motor nelayan.

Bahan peledak yang digunakan berupa serbuk mesiu yang
dimasukkan ke dalam botol dan dialiri listrik dari generator set.
Daya ledakan dari bom rakitan ini lumayan besar. Sekali diledakkan dalam
laut mampu menangkap 30 kilogram ikan. Nelayan ini mengungkapkan bahwa
penangkapan ikan menggunakan jaring hanya mendapatkan ikan paling banyak
15 kilogram dalam satu hari melaut. Namun, penangkapan ikan dengan bom
rakitan ini, nelayan bisa mendapatkan 100 kilogram sehari.
Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang?

Penggunaan bom akan menghancuran substruktur terumbu karang, membuatnya mati, dan menciptakan zona mati.


2. Apa yang akan terjadi dengan keanekaragaman hayati di laut jika pemakaian
bom ikan diperbolehkan?

Keanekaragaman hayati akan hancur akibat bom ikan.


3. Diskusikan cara yang bisa dilakukan oleh nelayan untuk memanfaatkan
sumber daya laut tanpa merusaknya!

Nelayan bisa menangkap ikan tanpa merusak habitanya misalnya dengan cara tradisional.

Bahkan saat ini banyak nelayan yang menggunakan peralatan modern seperti radar pelacak ikan.

Hutan yang Bermanfaat


Hutan adalah tempat yang luas dan
ditumbuhi banyak pohon-pohon besar.
Indonesia memiliki hutan-hutan yang
tumbuh beraneka macam flora dan menjadi
habitat bagi banyak fauna. Umumnya,
tumbuhan yang ada hutan merupakan
tumbuhan liar, namun ada juga hutan yang
dibudidayakan, seperti hutan karet atau
hutan jati.


Hutan kita menyimpan banyak hasil alam yang dapat diolah menjadi
berbagai macam produk, seperti perabot kayu, kertas, dan sebagainya. Ini
membuat hutan juga menjadi lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitarnya.
Namun, penebangan hutan perlu diperhatikan agar tidak sampai merusak
hutan. Perlu ada upaya tebang pilih tanam, yaitu hanya menebang pohon yang
sudah tua dan diganti dengan penanaman pohon baru.
Hutan wajib dilestarikan, jangan sampai menjadi gundul. Jika hutan
menjadi gundul dapat menyebabkan banjir dan longsor. Hewan pun tidak dapat
makanan. Manusia sendiri yang akan rugi jika hutannya rusak.

Pertanyaan diskusi:


1. Mengapa hutan dikatakan banyak membantu kehidupan manusia?

Di antara manfaatnya adalah menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik maupun sumber-sumber lainnya.


2. Mengapa manusia sendiri yang akan rugi jika hutan rusak?

Kerusakan hutan banyak dampaknya,di antaranya penyebab terjadinya banjir maupun erosi.


3. Apa yang bisa dilakukan untuk melestarikan SDA hutan?

Reboisasi, menerapkan sistem tebang pilih hingga menghemat penggunaan kertas.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih.

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 167, Menemukan Informasi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved