Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 19 November 2024 - Berfikir Sesuai dengan Karunia

Bacaan ayat: Roma 12:3 (TB)  Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 19 November 2024 - Berfikir Sesuai dengan Karunia

Bacaan ayat: Roma 12:3 (TB)  Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Oleh Feri Nugroho

 

Salah satu tanda modernisasi ialah adanya spesialisasi pada bidang keahlian tertentu. Ketika seseorang menekuni bidang tertentu maka ia sedang mengasah keahliannya secara khusus. Ia seorang spesialis.

Konsekuensinya, mereka yang specialis akan dipandang lebih ahli dari yang lainnya. Dalam hal lisensi, mereka adalah orang-orang yang lebih dipercaya pendapatnya tentang bidang yang ditekuni dari pada orang-orang yang lain. 

Dokter dengan spesialis anak akan dinilai lebih akurat analisanya tentang keberadaan seorang anak dari pada dokter umum. 

Kali ini Paulus memberikan nasihat berdasarkan spesialisasi karunia yang diterimanya!

Tentu bisa saja hal ini diperdebatkan: Bagaimana Paulus dapat paham tentang karunia yang dimilikinya? Ini tentu bukan persoalan mudah untuk dijawab.

Jangankan untuk menasihati sesuai karunia, menemukan karunia saja hampir semua orang mengalami kesulitan! 

Jika kita memahami karunia dalam makna yang benar, sebenarnya tidak sulit untuk menemukan karunia diri dan beraktualisasi diri pada bidang karunia tersebut.

 Secara sederhana karunia dapat dipahami sebagai pemberian atau anugerah dari pihak yang lebih tinggi kepada pihak yang lebih rendah kedudukannya.

 Jika kita berbincang tentang karunia Tuhan maka karunia terkait erat dengan anugerah yang Tuhan anugerahkan bagi kita.

Dalam hal ini otoritas ada pada Tuhan sebagai Sang Pemberi. Jika dihubungkan dengan berbagai anugerah yang telah Tuhan anugerahkan, kita dapat menghubungkan bahwa karunia tersebut dapat terhubung dengan setiap keahlian yang kita punyai; bisa karena bakat alami secara genetis, pembiasan oleh lingkungan dimana tinggal atau latihan yang dilakukan untuk mengasah keahlian tersebut. 

Jika Paulus menyebut tentang 'berdasarkan karunia' yang dia miliki, maka kita bisa menemukan bahwa latar belakang kehidupan Paulus sebagai Ahli Taurat adalah sebuah karunia.

Maka wajar jika dalam tiga belas suratnya kepada jemaat-jemaat, kaca mata keahliannya sebagai ahli Taurat begitu kentara.

 Kali ini Paulus memberikan nasihat penting: "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."

Larangan memikirkan hal yang lebih tinggi merujuk pada pilihan untuk bersikap rendah hati dalam menilai diri bersanding dengan sesama. 

Tentu hal ini perlu didasarkan pada penemuan akan karunia yang telah dimiliki dan melihat orang lain dengan karunianya masing-masing.

Menempatkan setiap karunia dalam rangkaian sistem karya penyelamatan Allah, tanpa harus merasa lebih rendah atau lebih tinggi, atau iri hati ketika terasa yang lain lebih daminan, atau uring-uringan saat merasa disingkirkan! Ini tidak perlu terjadi! 

Hanya perlu melihat setiap orang dalam kesetaraan. Setiap orang adalah seorang spesialis pada bidangnya. Tidak semua orang memiliki banyak karunia.

 Namun yang pasti, setiap orang pasti memiliki karunia. Seorang jemaat usia lanjut yang datang satu jam sebelum ibadah dimulai, itu karunia untuk menata dan menghargai waktu.

Beliau sadar akan aktifitas fisik yang terbatas maka akan datang lebih awal. Seharusnya menginspirasi mereka yang menyaksikan untuk belajar hal yang sama. 

Itu hanya terjadi jika melihat yang dilihatnya secara positif. 

Temukan karuniamu, dan berlakulah sesuai dengan karunia yang Tuhan telah anugerahkan. Amin

      Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved