Romelu Lukaku Melempem di Napoli Apakah Victor Osimhen Sosok yang Tepat?

TRIBUNJAMBI.COM - Dengan Romelu Lukaku dianggap melepem di Napoli, apakah Victor Osimhen sebenarnya memang sosok yang tepat untuk mengisi posisinya?

Lukaku dinilai dengan suara bulat sebagai salah satu pemain Napoli terburuk di lapangan dalam pertandingan melawan mantan timnya Inter Milan di San Siro pada hari Minggu.

Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah Victor Osimhen yang sedang dalam performa terbaiknya bisa menjadi profil yang lebih cocok untuk tim Antonio Conte.

Penampilan Osimhen di Galatasaray menjadi sorotan dengan catatan apik sejauh paruh musim ini.

Hal itu mengingat Lukaku berhasil ditahan dengan baik oleh lawan mereka kemarin.

Pemain berusia 31 tahun itu dinetralisir oleh Francesco Acerbi.

Rendahnya ancaman yang berhasil dibawa Napoli selama pertandingan tampaknya semata-mata terkait dengan ketidakmampuan sang striker untuk menimbulkan masalah bagi pertahanan Nerazzurri.

Meskipun mencetak empat gol dari 10 pertandingan pembukaan Serie A, Lukaku terus memberi kesan masih jauh dari performa terbaiknya, terutama ketika diminta untuk menyerang di ruang terbuka.

Apa lagi, ia tampaknya tidak memiliki kecepatan yang dulunya merupakan salah satu ciri khas dan paling berbahaya selama musim-musimnya di Inter.

Di sisi lain, pemain pinjaman Napoli Osimhen menggemparkan liga Turki saat ia mencetak enam gol liga dalam enam pertandingan di Galatasaray di bawah asuhan Okan Buruk.

Apa lagi, dia punya catatan dua gol Liga Europa, yang menunjukkan potensinya masih utuh.

Baca juga: Rekor Penalti 100 Persen Hakan Calhanoglu Berakhir saat Inter Milan vs Napoli

Baca juga: Giovanni Di Lorenzo: Tak Seorang pun Menyangka Napoli di Posisi Pertama Sampai Tahap Ini

Baca juga: Statistik Buruk Bikin AS Roma Pecat Ivan Juric, Hanya Menang 4 Kali

Mengapa Osimhen bisa lebih membantu Napoli daripada Lukaku?

Dengan Lukaku yang kesulitan terutama dalam pertandingan besar, karena ia gagal mencetak gol dan tampil buruk saat melawan Juventus, Atalanta, dan Inter Milan, wajar saja jika banyak yang bertanya-tanya bagaimana Partenopei bisa tampil dengan seorang penyerang yang masih dalam performa puncaknya.

Kekuatan dan kecepatan Osimhen yang dahsyat akan menjadi tambahan yang hebat bagi gaya permainan Antonio Conte, terutama dalam pertandingan seperti di San Siro, di mana timnya dituntut untuk bertahan dalam dan bertahan dalam serangan balik.

Sementara fisik Lukaku masih bisa membuat perbedaan saat Napoli bisa memantapkan posisi di sepertiga akhir pertahanan lawan, kurangnya kecemerlangannya dalam situasi satu lawan satu melawan bek kuat yang mengawalnya dengan ketat akhirnya menghambat permainan ofensif timnya, yang bisa menjadi masalah dalam jangka panjang.

Striker Nigeria itu tidak mau bertahan di Stadio Maradona musim panas lalu dan karenanya dikeluarkan dari proyek teknis Antonio Conte, hanya untuk berakhir di Galatasaray dengan status pinjaman setelah calon pelamarnya memutuskan untuk tidak memenuhi tuntutan Napoli yang menggiurkan atas banderol harganya.

Namun, pemain yang sedang dalam performa terbaiknya itu bisa menjadi penyerang depan yang sempurna bagi Partenopei, yang selanjutnya meningkatkan tantangan Scudetto mereka.

Meskipun Azzurri tidak bisa berbuat banyak untuk mempertahankan pemain yang tidak bahagia itu, kepermanenannya di Napoli akan menjadi peluang besar bagi kedua belah pihak, karena Osimhen juga bisa mendapat keuntungan dari bermain di bawah Conte di tim yang sangat kompetitif yang kemungkinan akan berjuang untuk gelar Serie A hingga akhir.

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News