Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 5 November 2024 - Kasih Karunia untuk Berkarya

Bacaan ayat: Roma 6:1 (TB)  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Renungan Harian Kristen 5 November 2024 - Kasih Karunia untuk Berkarya

Bacaan ayat: Roma 6:1 (TB)  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Seorang pemburu di hutan melihat seekor singa lumpuh yang masih bertahan hidup. Rasa penasaran membuatnya mencari tempat yang aman untuk melihat, bagaimana singa lumpuh tersebut dapat bertahan.

Tidak perlu menunggu lama, seekor srigala muncul dengan sekerat daging. Srigala meletakkan daging tersebut ke tempat yang bisa dijangkau oleh singa. Singa pun makan dengan lahapnya. 

Demikian terjadi setiap hari. Melihat adegan tersebut, sang pemburu pulang dengan ide cemerlang, "Ach, singa yang beruntung. Lebih baik aku lumpuh di rumah. Pasti ada yang belas kasihan menyiapkan makanan buatku. Aku tidak perlu berburu lagi."

Banyak orang percaya berfikir mirip-mirip dengan sang pemburu. Merasa telah mendapatkan jaminan keselamatan, maka hidup semaunya sendiri. Inilah yang pernah ditanyakan oleh seorang yang bingung dengan iman Kristen, "Jika memang telah mendapatkan keselamatan, lalu harus hidup bagaimana lagi? Bukankah tidak ada yang ingin dituju lagi?".

 Ketika berbincang tentang jaminan keselamatan, ada kemungkinan jemaat Roma berfikir hal yang sama, "Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?"

Jika memang telah ditebus, dikuduskan dan dibenarkan; bukankah telah mendapat kasih karunia?

Semakin besar dosa maka akan semakin besar kasih karunia yang diterima. Inilah yang memungkin seseorang untuk berfikir untuk memperbesar dosa agar kasih karunia semakin melimpah! 

Tidak! Kasih karunia membuat seseorang justru menjauh dari dosa. Kasih karunia membawa seseorang pada rasa syukur. Kasih karunia memungkinkan seseorang untuk membenci kejahatan dan tidak mau melakukannya lagi.

Sebab ketika seseorang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia telah mati dan bengkit bersama Kristus. Ia diciptakan baru sebagai orang-orang yang diselamatkan. 

Konsekuensi logisnya ia akan menjauhkan diri dari dosa yang mungkin masih bisa mengintip untuk menggoda dan menyesatkan kembali. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Maka tidak pada tempatnya untuk terus hidup dalam dosa. 

Sang pemburu seharusnya mengambil pelajaran dari srigala, yang mau menolong; bukan malah meneladani singa yang lumpuh.

 Jika kita telah hidup baru dalam Yesus, tidak pada tempatnya dosa berkuasa lagi atas kehidupan kita. Sebagai gantinya, hidup baru akan membawa seseorang untuk hidup dalam kebenaran. Amin

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved