Kabinet Prabowo Gibran

Sosok Purnomo Yusgiantoro, Eks Menteri Pertahanan Masuk 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Sosok Purnomo Yusgiantoro merupakan mantan Menteri Pertahanan masuk dalam tujuh penasihat khusus presiden dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Sosok Purnomo Yusgiantoro merupakan mantan Menteri Pertahanan masuk dalam tujuh penasihat khusus presiden dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto. 

Kabinet Indonesia Merah

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Purnomo Yusgiantoro merupakan mantan Menteri Pertahanan masuk dalam tujuh penasihat khusus presiden dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

Dia dilantik dalam jabatan tersebut  tertuang dalam Keputusan Presiden Repubik Indonesia Nomor 140 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khsusus Presiden.

Sebagai penasihat, Purnomo membidangi energi.

Selain Purnomo Yusgiantoro, ada enam tokoh lainnya dilantik Presiden Prabowo sebagai penasihat khsusu presiden selama lima tahun kedepan.

Diantara tujuh nama itu ada nama Wiranto, Jendral TNI (Purn) Dudung Abdurahman hingga Luhut Binsar Panjaitan.

Lalu seperti apa latar belakang, profil dan biodata Purnomo Yusgiantoro sebelum menjabat penasihat khusus presiden Prabowo Subianto.

Prof Ir Purnomo Yusgiantoro M Sc MA Ph D merupakan kelahiran 16 Juni 1951.

Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia pada 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.

Baca juga: Siapa 7 Tokoh Dipilih Prabowo Jadi Penasihat Khusus Presiden di Kabinet? Ini Daftar dan Bidangnya

Baca juga: Sosok Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan Mantan Ajudan Soeharto dan Seangkatan Prabowo di TNI AD

Saat itu presiden dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Dia juga sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (2000–2009.

Purnomo beristrikan Sri Murniati Sachro dan memiliki tiga anak, masing-masing bernama Luky, Inka, dan Filda.

Pendidikan

Abiturien SMA Kolese Loyola, Semarang

Sarjana Teknik, Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia, 1974

M.A., Ekonomi University of Colorado at Boulder Main Campus, Colorado, Amerika Serikat, 1988.

M.Sc., Colorado School of Mines, Golden, Colorado, Amerika Serikat, 1986.

Ph.D. Ekonomi Mineral/Sumber Daya Alam, Colorado School of Mines, Golden, Colorado, Amerika Serikat, 1988.
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Kursus 
Reguler Angkatan (KRA) XXV, Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha, 1992.[1][2]

Karier

Guru Besar Ekonomi Unika Atma Jaya di Jakarta (2002) dan Institut Teknologi Bandung (2009)

Ketua ASEAN Meeting on Economic Ministers (AMEM) on Energy

Baca juga: Alumni SMAN 4 Jambi di Kabinet Prabowo, Afriansyah Noor Jabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

Sekretaris Jenderal dan Presiden OPEC, 2004.

Ketua Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP), 2000 - 2002

Wakil Gubernur Lemhannas, 1998 - 2000.

Penasehat/Staf Khusus Menteri Pertambangan dan Energi, Kabinet Pembangunan VI, 1993 - 1998.

Gubernur OPEC, Wina, Austria, 1996 - 1998.

Ketua Kelompok Kerja II Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP), 1993 - 1998.

Tim Ahli PAH (Panitia AdHoc) I, Badan Pekerja MPR-RI dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII, 1997 - 1998.

Kelompok Kerja Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Wanhankamnas), dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII.

Anggota Panitia Departemen Pertambangan dan Energi, dalam menyusun GBHN Sektor Pertambangan dan Energi PELITA VII.

Pengajar berbagai kursus kepemimpinan: LEMHANNAS, SESKOGAB, SUSPIM Pertamina dan PLN, SESPANAS, Kursus Atase Pertahanan Dephankam.

Ketua/Anggota Delegasi RI dalam Pertemuan Multilateral: APEC, UNCTAD, UNDP, ESCAP, OPEC, Produsen-Konsumen, ASEAN,

Ketua/Anggota Delegasi RI dalam Pertemuan Bilateral: Australia, Jepang, Amerika, Norwegia, Korea Selatan, Taiwan, Kanada.

Konsultan Domestik/Internasional: Sumber Daya Alam (SDA), Ekonomi Pembangunan dan Manajemen Keuangan BESSINDO & REDECON.

Daftar 7 Penasihat Khusus Presiden

Sebanyak tujuh tokoh nasional dipilih Prabowo Subianto menjadi penasihat khusus presiden dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Dari ketujuh orang yang dipilih Presiden Prabowo itu ada yang telah lama berkecimpung dalam pemerintahan, termasuk di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: Daftar 25 Orang yang Dilantik Prabowo Jadi Kepala Badan, Penasehat hingga Utusan Khusus Presiden

Mereka menjabat jabatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Repubik Indonesia Nomor 140 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khsusus Presiden.

Dari ketujuh orang yang dipilih Presiden Prabowo dalam tim tersebut terdapat nama yang sering muncul ke publik.

Diantaranya yakni Jenderal (purn) TNI Wiranto hingga Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan merupakan menteri aktif selama kepemimpinan Presiden Jokowi dengan jabatan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves).

Sementara Jenderal (purn) TNI Wiranto merupakan mantan Panglima TNI saat Prabowo Subianto aktif sebagai prajurit.

Saat ini, Jenderal (purn) TNI Wiranto menjabat sebagai penasihat khusus presiden Bidang Politik dan Keamanan.

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan, dan seterusnya. Kesatu, mengangkat penasihat khusus presiden masing-masing satu, Jendral TNI (Purn) Wiranto SH SIPMM sebagai penasihat khusus presiden bidang politik dan keamanan,” bunyi keputusan tersebut, seperti dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti di Istana, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Sedangkan Luhut Binsar Panjaitan menjabat sebagai penasihat khusus presiden bidang digitalisasi dan teknologi pemerintahan.

Berikut daftar tujuh orang yang ditunjuk Presiden Prabowo sebagai penasihat khusus presiden selama lima tahun kedepan.

1. Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan

2. Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan sebagai penasihat khusus presiden bidang digitalisasi dan teknologi pemerintahan. 

3. Jendral TNI (Purn) Dudung Abdurahman sebagai penasihat khusus presiden bidang pertahanan nasional Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

4. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai penasihat khusus presiden bidang ekonomi dan pembangunan nasional. 

5. Purnomo Yusgiantoro sebagai penasihat khusus presiden bidang energi. 

6. Muhadjir Effendy sebagai penasihat khusus presiden bidang haji. 

7. Letnan Jendral TNI (Purn) Terawan Agus Putranto sebagai penasihat khusus presiden bidang kesehatan.

Presiden ke-7 Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden. 
Penetapan perpres itu ditandatangani Jokowi pada 18 Oktober 2024, dua hari sebelum lengser. 

Adapun penetapan ini menimbang harapan rakyat Indonesia terhadap Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih secara langsung untuk dapat segera menyelesaikan berbagai persoalan tinggi dan besar yang akan dihadapi. 

Kemudian, Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden diperlukan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas presiden dan wakil presiden. 

"Untuk memperlancar tugas Presiden, dibentuk Penasihat Khusus Presiden," tulis pasal 1 Perpres 137 Tahun 2024.

Beleid juga menyatakan, penasihat khusus maupun utusan khusus dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu yang diberikan presiden, di luar tugas-tugas dalam susunan organisasi kementerian maupun instansi pemerintah. 

Adapun ketentuan staf khusus presiden paling banyak 15 orang. "Staf Khusus Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari paling banyak 15 (lima belas) Staf Khusus Presiden. 
Staf Khusus Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) termasuk Sekretaris Pribadi Presiden," tulis Pasal 34 ayat 2 dan 3.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Minecraft Thanos MOD APK Terbaru 2024, Ada Sarung Tangan Disini Gratis

Baca juga: AS Roma Pertimbangkan Pergantian Pelatih Kedua Musim Ini, Posisi Ivan Juric Terancam

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 106, Perbedaan Fakta dan Opini

Baca juga: Siapa 7 Tokoh Dipilih Prabowo Jadi Penasihat Khusus Presiden di Kabinet? Ini Daftar dan Bidangnya

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved