Pilbup Batanghari

Calon Tunggal pada Pilbup Batanghari Berpotensi Rendahnya Partisipasi Masyarakat

abupaten Batanghari menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jambi yang hanya memiliki satu calon tunggal.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
Ketua JADI Batanghari, M Aris. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kabupaten Batanghari menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jambi yang hanya memiliki satu calon tunggal.

Dimana pada pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Batanghari tahun 2024 ini, pasangan petahan Fadhil-Bakhtiar akan melawan kotak kosong. 

Melihat hal tersebut, Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Kabupaten Batanghari yang juga menjadi pemantau proses pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Batanghari menilai bahwa partisipasi masyarakat pada pemilu kali ini akan berpotensi menurun.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, lantaran saat ini di Kabupaten Batanghari hanya memiliki satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari yang merupakan pasangan petahana.

"Kotak kosong, secara tidak langsung akan mempengaruhi jumlah partisipasi masyarakat," kata Ketua JADI Batanghari, M Aris.

Aris mengatakan jika masyarakat tidak disosialisasikan terkait hal ini. Maka akan sulit mencapai partisipasi masyarakat seperti pada tahun 2020 lalu.

"Kalau di 2020 partisipasi masyarakat sekitar 80 persen. Kalau bisa dipertahankan atau jangan sampai dibawah 75 persen," ujarnya. 

Baca juga: KPU Tebo Mulai Melakukan Pelipatan Surat Suara untuk Pilkada 2024

Baca juga: Pjs Gubernur Jambi Dukung Pembangunan dan Kemajuan di Seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jambi

Ia mengatakan jika melihat beberapa daerah lain yang telah melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dengan satu pasangan calon. Aris menyebutkan bahwa sebagian besar terjadi penurunan jumlah partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih.

"Muncul anggapan, kenapa datang ke TPS pasti menang. Padahal ada pilihan disurat suara. Dan 53 daerah yang pernah melaksanakan calon tunggal, memang rata-rata menurun (partisipasi,red)," jelasnya. 

Oleh sebab itu, ia meminta kepada KPU Batanghari selaku penyelenggara untuk lebih gencar melakukan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat. 

"Dan KPU sebagai penyelenggara harus kencang untuk sosialisasi," sebutnya. (Tribunjambi.com /Srituti Apriliani Putri)

 Dapatkan  Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved