Sri Meyke Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat SAM Air, Hendak Temui Suaminya di Palu

TRIBUNJAMBI.COM - Sri Meyke Male, satu-satunya penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat SAM Air PK-SMH (DHC6) di Pohuwato, Gorontalo, pada Minggu pagi (20/10/2024), sedang dalam perjalanan menuju Palu untuk menemui suaminya. 

Wanita berusia 30 tahun ini dilaporkan akan menghadiri sebuah acara penting bersama suaminya, menurut keterangan pamannya, Anton Kadir.

"Meyke mau pergi ke Palu untuk menemui suaminya karena mereka punya kegiatan bersama," ujar Anton.

Sri Meyke meninggalkan tiga anak, termasuk anak sulung yang masih bersekolah di tingkat dasar dan anak bungsunya yang baru berusia dua tahun. 

Mereka tinggal di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo.

Kecelakaan terjadi ketika pesawat SAM Air dengan rute Gorontalo menuju Bandara Bumi Panua, Pohuwato, lepas landas dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pukul 07.30 WITA. 

Pesawat tersebut hilang kontak sebelum akhirnya ditemukan jatuh di sebuah tambak dekat bandara tujuan pada pukul 09.00 WITA.

Selain Sri Meyke, korban tewas lainnya dalam kecelakaan ini adalah Kapten M. Saefu Rubi (pilot), M. Artur F.G. (kopilot), dan Budi Janto (teknisi). 

Tim SAR segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat, yang terletak di area perairan dangkal dengan latar belakang pohon mangrove.

Kondisi pesawat ditemukan dalam keadaan rusak parah dan sebagian tenggelam di perairan.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat SAM Air di Kabupaten Randangan Sulawesi

Baca juga: Ini Identitas 4 Korban Tewas dalam Kecelakaan Pesawat SAM Air di Gorontalo Sulawesi

Baca juga: Dua Pemuda Tewas karena Balap Liar di Tabir Merangin Jambi, Polisi Lakukan Penyelidikan