LIPUTAN KHUSUS
222 Titik Rusak di Jalan Lingkar Kota Jambi, Kok Masih Ada Truk Batu Bara Melintas Jalan Nasional
Jalan Lingkar Kota Jambi yang berstatus jalan nasional, merupakan akses yang paling banyak dilalui kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Talang Duku.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Sekira dua bulan belakangan, saat tiba musim hujan di Jambi, truk angkutan batu bara dalam jumlah cukup banyak, terlihat melintas Jalan Lingkar Kota Jambi.
Padahal, telah ada ada larangan bagi truk angkutan batu bara melintas jalan nasional, melalui Instruksi Gubernur Jambi Nomor 1/2024.
"Iya, sudah beroperasi. Tapi kalau siang begini enggak," ujar seorang warga Simpang Gado-Gado, Kota Jambi.
Memang, berdasarkan pantauan Tribun Jambi sejak 7-13 Oktober 2024 sepanjang Jalan Lintas Selatan hingga Timur, truk batu bara masih melintas jalan nasional.
Pantauan Tribun di atas pukul 21.00 WIB, barisan truk dalam jumlah bervariasi berkonvoi, sekira 5-10 truk. Namun ada juga yang melintas tunggal.
"Ramai lagi (angkutan batu bara), bang. Sudah sejak bulan kemarin," ujar seorang sopir truk batu bara yang berhenti di Jalan Lingkar Selatan pada Sabtu (12/10) malam.
Sopir berinisial TRJ itu menuturkan bersama tetangganya yang sesama sopir, telah beberapa kali trip mengangkut batu bara. Dalam seminggu, dia bisa dua kali melakukan perjalanan.
"Dua kali bang, kalau gak gitu gimana lagi," tuturnya.
Sama seperti pantauan Tribun beberapa minggu sebelumnya, di sepanjang jalan lintas, konvoi truk batu bara masih sama. Intensitasnya merata, bisa tiap menit truk melintas dalam jumlah beragam.
Warga Sudah Jenuh
Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar jalan lingkar dan pengguna jalan sudah ada yang jengah dan protes. Akhirnya mereka hanya bisa diam.
Warga sekitar Talang Bakung, Rusdi, mengatakan sudah tidak mau lagi komplain soal angkutan batu bara yang nekat melintas.
"Sudah capai kami bilang, dak ado didengar juga oleh pejabat. Ya, kalau sudah ada aturan, harusnya ditaati. Tangkaplah, tilanglah atau apalah gitu," ujarnya.
Dia bercerita kerap kerepotan saat berkendara dan berada satu barisan dengan turk batu bara.
"Kami warga tuh paham soal ekonomi. Tapi ya, aturlah gimana caranya biar jalan itu baik. Itu (konvoi truk batu bara) kan bikin rusak jalan. Habis itu dibaikin, rusak lagi, apalagi ini musim hujan," lanjutnya.
Pengguna jalan lainnya, Kurnia (40), mengatakan dalam sepengetahuannya ada banyak aspal jalan lintas yang bergelombang. Itu akibat kendaraan yang overtonase atau rombongan truk dalam jumlah banyak, sehingga aspal "kalah".
Kondisi itu membahayakan pengendara, terutama pesepeda motor, karena bisa terpeleset.
Jalan Lingkar Kota Jambi
Jalan Lingkar Selatan
jalan lingkar barat
Jalan Lingkar Timur
truk batu bara
liputan khusus
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.