4 Berita Populer di Jambi Pekan Ini, Daniel Sihombing Ditangkap s/d Jasad di Bawah Gardu Listrik

Berita populer di Jambi, dari penangkapan pembunuh Resti Widia, temuan mayat di bawah gardu listrik, pagar ambruk SMKN 1 Kota Jambi, Daniel Sihombin .

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Pagar SMK N 1 ambruk hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. 

TRIBUNJAMBI.COM- Pekan ini ada sederet berita populer yang membuat heboh Jambi dan sekitarnya.

Dari penangkapan pembunuh Resti Widia, temuan mayat anak, pagar ambruk SMKN 1 Kota Jambi yang tewaskan tiga orang hingga penangkapan pembunuh sopir travel Jambi-Kuala Tungkal.

Berikut empat berita populer di Jambi yang ramai sepekan terakhir.

1. Tersangka pembunuh sopir ravel Jambi-Tungkal ditangkap

Satu dari 3 terduga pelaku perampokan dan pembunuhan sopir travel bernama Matnur di Kuala Tungkal, Tanjabbar, Jambi, ditangkap.

Kasus sopir travel dibunuh mulai terang. Polisi masih mengejar dua terduga pelaku lainnya.

Terduga pelaku pembunuhan Matnur yang ditangkap bernama Heri Susanto (32), diamankan oleh tim gabungan Resmob Polda Jambi, Polda Sumsel, Polres Muba, Polres Tanjung Jabung Barat, Polres Muba dan Polsek Bayung Lencir.

Dari identitas pelaku perampokan dan pembunuhan Matnur yang dirilis pihak kepolisian sebelumnya, Heri Susanto merupakan warga Tulang Bawang, Lampung.

Pelaku ditangkap di bus yang melintas di ruas jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Jambi, tepatnya di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Kamis (3/10/2024), sekitar pukul 05.00 WIB.

Kanit Pidum Polsek Bayung Lencir Iptu Dedi Kurniawan, mengatakan satu terduga pelaku ditangkap tim gabungan.

Kepolisian masih melakukan pengembangan dan upaya pengejaran dua pelaku pembunuhan Matnur.

"Masih dibawa ke Lampung untuk pengembangan. Kita masih masih melakuka pengejaran dua pelaku lainnya," kata Dedi.

1 dari 3 pelaku perampokan dan pembunuhan Matnur, sopir travel di Jambi ditangkap, Kamis (3/10/2024).
1 dari 3 pelaku perampokan dan pembunuhan Matnur, sopir travel di Jambi ditangkap, Kamis (3/10/2024). (Ist)

Setelah ini pelaku akan dilimpahkan ke Polda Jambi,  karena di Provinsi Jambi menurut keterangan sementara tempat para pelaku melakukan eksekusi korban.

"Dilimpahkan ke Jambi, karena eksekusinya disana. Di Bayung Lencir merupkan tempat pembuangan korban saja,"ungkapnya.

Sementara terkait keberadaan mobil Toyota Fortuner milik Matnur yang dibawa pelaku permpokan dan pembunuhan, polisi menyebut masih dalam pencarian.

"Mobilnya masih kita cari, doakan saja dua pelaku lainnya segera diamankan," tutupnya.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengimbau pelaku lainnya untuk menyerahkan diri dan tidak untuk melarikan diri.

"Kami mengingatkan untuk dua pelaku yang masih kabur segera menyerahkan diri. Pengejaran ini dilakukan secara bersama dan nantinya akan diserahkan ke Polda Jambi karena TKP nya disana," ujarnya.  

Ini identitas 3 penumpang mobil travel Matnur, sebelum Matnur sang sopir travel dari Kuala tungkal-Jambi ditemukan tewas di Sumatera Selatan (Sumsel).

Polisi mengaku sudah mengantongi identitas 3 penumpang yang dijemput travel Matnur dari Pelabuhan Roro Kuala Tungkal dengan tujuan Sumsel, Senin (9/9/2024).

Identitas 3 penumpang itu yakni HS warga Tulang Bawang, Lampung, AT warga Jambi dan AI warga Bayung Lencir, Sumatera Selatan (Sumsel).

2. Daniel Sihombing, tersangka pembunuh Resti Widia ditangkap,kasus mayat dalam lemari

Lelaki bernama Daniel Sihombing (24), tersangka pembunuh Resti Widia (30), ditangkap kepolisian di daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (3/10) sekitar pukul 05.50 WIB.

Misteri mayat dalam lemari di rumah indekos RT 7, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, akhirnya terungkap.

Leher Resti patah dan kepalanya retak.

Pemuda asal Sumatera Utara itu nekat menghabisi nyawa Resti Widia di rumah indekos.  

Tindakan Daniel Sihombing menghabisi perempuan cantik itu awalnya spontan.

Namun, ternyata dia sanggup melakukan tindakan yang teramat sadis.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, mengatakan Daniel Sihombing awalnya mendatangi indekos korban untuk menggunakan jasa korban. 

Setibanya di lokasi, pelaku masuk kamar korban.

Daniel melihat barang-barang milik Resti Widia.

Daniel Sihombing (24) pemuda asal Sumatera Utara, Medan tersangka pembunuhan Resti Widia warga Banten yang ditemukan terikat dalam lemari indekos RT 7, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Daniel Sihombing (24) pemuda asal Sumatera Utara, Medan tersangka pembunuhan Resti Widia warga Banten yang ditemukan terikat dalam lemari indekos RT 7, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. (istimewa)

Saat itu juga, dia tergiur melihat barang berharga milik korban. 

"Ya, sehingga, tersangka ini berniat untuk melakukan pencurian. Tidak ada motif lain, tersangka ini tergiur karena ada barang berharga dan uang milik korban di dalam kamar," kata Eko, Jumat (4/10/2024). 

Tindakan Daniel yang mengakibatkan hilangnya nyawa Resti, termasuk sadis. 

"Tersangka cukup sadis. Sebelum melakukan penganiayaan, tersangka mencekik korban, tangan diikat, mulut disumbat menggunakan kain dan tubuh korban dimasukkan ke dalam lemari," sebutnya. 

Perempuan yang jasadnya ditemukan dalam lemari itu, meninggal dunia karena leher patah dan ada benturan di kepala.

"Korban meninggal dunia karena leher patah, dan benturan di kepala," ungkapnya. 

Barang bukti yang diamankan polisi, yaitu satu setel pakaian milik tersangka, satu sepeda motor, dua ponsel dan sejumlah perhiasan milik korban seperti jam tangan, gelang, cincin, serta aksesori lainnya. 

3. Tiga orang tewas akibat pagar ambruk SMKN 1 Kota ambi 

Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian akibat pagar SMKN 1 Kota Jambi ambruk.

Dua dari tiga korban meninggal karena tertimpa tembok pagar SMKN 1 Kota Jambi ternyata kakak adik.

Peristiwa runtuhnya tembok pembatas SMKN 1 Kota Jambi terjadi pada Jumat (4/10/2024) siang, saat hujan lebat dan angin kencang.

Korban tertimpa runtuhan pagar adalah warga yang kebetulan berada di dekatnya. Korban sempat terendam air.

Identitas tiga korban yakni Hasan (16), Hana (6) dan Sila (7). 

Hana dan Sila merupakan kakak beradik.

Selain korban meninggal dunia, ada juga korban yang mengalami patah kaki.

Pantauan Tribun Jambi di lokasi, titik kontur tanah pagar SMKN 1 Kota Jambi yang ambruk lebih tinggi 1 meter dari bangunan bedeng-bedeng yang ada di sampingnya.

Menurut warga, pagar SMKN itu ambruk ke arah jalan kecil yang ada di sampingnya.

Di pinggir jalan kecil itu, ada deretan rumah bedeng beratap seng.

Alat berat yang dioperaasikan operator itu mengeruk puing hingga bersih, sementara beberapa pohon yang ada di pekarangan SMKN 1 Kota Jambi, terlihat masih berdiri.

Ketua RT 25, Kelurahan Simpang 4 Sipin, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, Suheri, menuturkan dalam kejadian tersebut ada empat orang yang menjadi korban. 

Tiga orang  meninggal dunia dan satu orang luka-luka. 

"Tiga yang meninggal. Dua anak anak satu remaja. Yang ketiganya tertimpa reruntuhan pagar dan sempat terendam oleh genangan banjir," tuturnya. 

Suheri menuturkan saat evakuasi warga mengalami sedikit kesulitan, penyebabnya tembok pagar yang ambruk cukup panjang. 

Untuk mengevakuasi korban, butuh waktu beberapa lama. Setelah itu warga membawanya ke RSUD. 

Jauh sebelum tragedi tembok tersebut terjadi, Suheri mengatakan pihaknya telah beberapa kali melapor ke pihak sekolah terkait kondisi pagar yang memang sudah mengkhawatirkan.

"Tapi sayangnya tidak mendapat respons lanjutan," ujarnya.

4. Temuan mayat anak di bawah gardu listrik

Sepekan dilaporkan hilang, bocah 4 tahun di Jambi ditemukan tidak bernyawa di bawah gardu listrik, Minggu (6/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sosok jasad mayat di bawah gardu listrik membuat geger warga Kota Jambi.

Korban yang ditemukan di RT 28, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dengan kondisi tubuh mulai menghitam.

Jasad korban sudah mengeluarkan bau.

Seorang bocah di Jambi yang dikabarkan sebelumnya hilang selama satu pekan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bawah gardu listrik.
Seorang bocah di Jambi yang dikabarkan sebelumnya hilang selama satu pekan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di bawah gardu listrik. (Capture Ig)

Kabar penemuan jasad korban di bawah gardu listrik tersebut viral di media sosial Instagram.

Korban diketahui berinisial P (4) hilang pada Minggu (29/9/2024) lalu.

P bersama teman-temannya bermain di dekat drainase yang tak jauh dari kediamannnya.

Warga sekitar menyaksikan jika korban bermain bersama temannya itu hingga malam hari.

Setelah beberapa saat pihak keluarga tersadar jika korban tak kunjung pulang ke rumah. 

"Banyak warga yang melihat dia (P) lagi main, ditunggu-tunggu sampai malam dak juga balek," ungkap nenek korban, Elin, saat berada di kediamannya dilansir dari Kompas.com, Minggu (6/10/2024). 

Tak kunjung kembali, pihak keluarga mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar mengenai keberadaan korban. 

Setelah dilakukan pencarian di sekitar drainase, pihak keluarga dan warga tak kunjung menemukannya. 

Pihak keluarga kemudian membuat laporan ke polisi terkait kehilangan pada Senin (30/9/2024). 

Selama satu minggu hilang, pihak keluarga tetap melakukan pencarian keberadaan korban. 

Pencarian sampai ke RT 28 yang berada tak jauh dari kediaman keluarga.

Namun pihak keluarga yang dibantu warga tetap tidak menemukan keberadaan korban.

Hingga akhirnya, korban ditemukan tak bernyawa di bawah gardu listrik di RT 28, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. 

"Belakangan ini sering tercium bau busuk, kami kira bau bangkai tikus, baunya sekitar mulai hari Rabu atau Kamis," ucap Sela, warga sekitar lokasi kejadian ditemukan mayat P, Minggu (6/10/2024). 

Hingga akhirnya, warga sekitar mencari keberadaan bau busuk itu dan menemukan jasad P di bawah gardu listrik dalam kondisi yang sudah menghitam. 

"Kamu dipanggil (masyarakat) untuk pergi ke atas melihatnya," ucap Elin. 

Setelah dilihat, pihak keluarga dan masyarakat menyakini itu adalah korban yang dilaporkan hilang selama seminggu. 

Pihak kepolisian kemudian mengamankan sekitar lokasi kejadian dan memasang garis polisi sekitar area.

Guna proses lebih lanjut, kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Iptu Junaidi, akan melakukan autopsi. 

"Pihak keluarga korban meminta dilakukan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematiannya," ungkapnya. 

Hingga saat ini proses autopsi masih dilakukan dan hasilnya belum diketahui.

Dikatakannya, pada Minggu, 29 September 2024 bocah 4 tahun itu dikabarkan hilang, dan pada Senin (30/9/2024) pihak keluarga membuat laporan polisi.

Pasca dilaporkan, ihak kepolisian sudah melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar rumah korban dan sepanjang jalan, namun tak membuakan hasil.

Sementara terkiat penyebab kematian, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi. (tribun jambi)

Baca juga: Pemicu Mogok Kerja Tenaga Kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi Pagi Ini

Baca juga: Viral Emak-emak ASN Bernyanyi sambil Joget Dukung Paslon, Netralitas ASN Jadi Sorotan

Baca juga: Breaking News - Honorer RSUD Raden Mattaher Jambi Mogok Kerja, Ini Tuntutannya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved