Berita Sarolangun
Sepanjang Tahun 2024, DP3A Sarolangun Catat ada 60 Kasus KDRT, Ternyata ini Penyebabnya
Sejak Januari hingga Oktober tahun 2024 (DP3A) Kabupaten Sarolangun mencatat ada sekitar 60 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rohmayana
TRIBUN JAMBI.COM, SAROLANGUN- Sejak Januari hingga Oktober tahun 2024 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sarolangun mencatat ada sekitar 60 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal itu diungkapkan oleh Kabid DP3A Kabupaten Sarolangun, Farida saat dikonfirmasi Minggu (6/10/24).
Kata Farida, kasus KDRT yang terjadi di Sarolangun paling dominan tejadi terhadap perempuan dan anak, bisa jadi antara ibu dengan anak dan ayah tiri kepada anak dan suami dengan istri.
"Dari 60 kasus KDRT yang masuk ke kami, ada beberapa kasus sudah diselesaikan," kata Farida, Minggu (6/10/24).
Ia juga menyebut, dari kasus KDRT yang terjadi di Sarolangun ada tiga faktor penyebab, pertama faktor ekonomi, kedua minimnya pendidikan dalam keluarga dan ketiga perselingkuhan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga, baik terhadap orang tua ke anak, begitu juga antara suami dan istri. Karena tindakan KDRT bisa terancam pidana," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Panen Perdana Melon di Sarolangun Jambi, Bupati Sebut Ini Bukti Ketahanan Pangan dan Potensi Wisata |
![]() |
---|
Polres Sarolangun Jambi Bantah Tuduhan Kriminalisasi dan Pemerasan Buruh Sawit |
![]() |
---|
Viral Dugaan Polisi Peras Warga, Polres Sarolangun Jambi Akan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Kronologi Buruh Panen di Sarolangun Jambi Ngaku Diperas Polisi, Dituding Maling Motor Lalu Digugat |
![]() |
---|
Program Dokter Maju Sarolangun Terus Bergerak, Bupati Hurmin Turun Langsung Sambangi Warga Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.