Berita Jambi

Ibnu Kasir Pertanyakan Kematian Anaknya di Mapolsek Kumpeh Ilir

Ibnu Kasir, ayah Ragil, seorang pemuda yang meninggal dunia di Mapolsek Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, menduga ada kejanggalan kematian anaknya.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/RIFANI
Ibnu Kasir, ayah dari Ragil, seorang pemuda yang meninggal dunia di Mapolsek Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, menduga ada kejanggalan terkait kematian anaknya 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ibnu Kasir, ayah dari Ragil, seorang pemuda yang meninggal dunia di Mapolsek Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, menduga ada kejanggalan terkait kematian anaknya yang disebut bunuh diri.

Ibnu menduga bahwa anaknya, Ragil, tewas akibat perlakuan tidak wajar oleh oknum anggota kepolisian setempat. Dalam waktu kurang dari satu jam setelah ditangkap, Ragil ditemukan meninggal di Polsek Kumpeh Ilir.

"Setahu kami, jika seseorang ditangkap, pasti diproses dan ditanya terlebih dahulu. Anak kami kuat dan sehat, jadi saya tidak percaya dia mengakhiri hidup dengan bunuh diri," ungkap Ibnu saat ditemui pada Selasa (24/9/2024).

Ibnu menceritakan kronologi penangkapan hingga kematian Ragil yang terjadi pada Rabu malam, 4 September 2024.

"Saat itu, sekitar pukul 9:30 WIB, saya mendapat kabar dari keluarga bahwa anak saya ditangkap polisi. Saya langsung keluar rumah untuk mencari tahu informasi yang sebenarnya. Tak lama kemudian, sekitar 20 menit setelahnya, saya mendapat kabar bahwa anak saya sudah berada di puskesmas. Saya langsung ke sana dengan tergesa-gesa," jelas Ibnu.

"Saat tiba di puskesmas, anak saya sudah berada di ruangan. Saya bertanya kepada petugas mengenai kondisi anak saya, namun tidak ada yang bisa menjawab. Setelah mendesak pihak puskesmas, mereka menyatakan bahwa anak saya telah meninggal dunia," tambahnya.

Ibnu juga menyatakan bahwa penangkapan anaknya dilakukan tanpa adanya surat penangkapan resmi ataupun pemberitahuan dari pihak kepolisian.

"Setelah itu, saya mencoba mencari tahu siapa yang menangkap anak saya. Ternyata ada dua oknum polisi yang menangkapnya saat dia sedang bermain catur dan domino di sebuah warung," ujar Ibnu.

Setelah mengetahui kematian anaknya, Ibnu mendatangi Mapolsek Kumpeh Ilir. Namun, dia mendapati bahwa tidak ada petugas yang berada di sana.

Ibnu juga mengungkapkan bahwa saat melihat jasad anaknya di puskesmas, terdapat sejumlah luka mencurigakan. Di leher Ragil terdapat luka jeratan, namun luka tersebut tidak seperti bekas tali. Selain itu, terdapat lebam di dada dan bekas pukulan di leher sebelah kiri, serta gesekan di bawah dagu.

Ibnu menduga bahwa anaknya telah mengalami penganiayaan, mengingat Ragil meninggal dunia kurang dari satu jam setelah penangkapan.

Baca juga: Keluarga Pemuda yang Tewas di Sel Polsek Kumpeh Tagih Janji Kapolda, Sudah 20 Hari Tak Diungkap

Baca juga: Puluhan Rumah di Kumpeh Ulu Muaro Jambi Terdampak Seismik, Ini Kata Pertamina Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved