Editorial

Bagaimana Menghindari Monkeypox?

Cacar monyet (monkeypox) mulai menarik perhatian dunia dan di Indonesia, terutama setelah beberapa orang terkena monkeypox.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
ILUSTRASI Monkeypox atau cacar monyet 

Cara menghindari cacar monyet

Cacar monyet (monkeypox) mulai menarik perhatian dunia dan di Indonesia, terutama setelah beberapa orang terkena monkeypox.

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mirip dengan cacar manusia, namun dengan tingkat keparahan yang lebih rendah.

Meski begitu, cacar monyet tetap menimbulkan kekhawatiran, terutama di era pascapandemi ketika kesadaran akan bahaya penyakit menular telah meningkat.

Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar biasa, seperti demam, sakit kepala, dan ruam kulit yang bisa berkembang menjadi luka lepuh. 

Meskipun angka kematian cacar monyet lebih rendah dibandingkan cacar manusia, tingkat kematian di daerah endemik bisa mencapai 1-10 persen, tergantung pada akses terhadap perawatan medis. 

Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau manusia yang sudah terjangkit, terutama melalui cairan tubuh, luka lepuh kulit, atau benda yang terkontaminasi.

Di luar Afrika, penyebaran dari manusia ke manusia menjadi perhatian utama, terutama di lingkungan di mana kontak fisik dekat sering terjadi. 

Meskipun virus ini tidak menyebar secepat COVID-19, penyebarannya tetap menimbulkan potensi wabah di lingkungan tertentu.

Meskipun cacar monyet belum menjadi ancaman global sebesar pandemi lain, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama di negara-negara yang belum terbiasa menghadapi penyakit ini.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga higienitas dan menghindari kontak dengan sumber infeksi, risiko tertular cacar monyet bisa diminimalkan.

Yang paling penting adalah adanya upaya kolaboratif antara masyarakat, otoritas kesehatan, dan pemerintah untuk menjaga agar penyakit ini tidak berkembang menjadi krisis kesehatan yang lebih besar. (*)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 8 Hari Lagi Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jambi Berakhir

Baca juga: Ini Sejumlah Hukuman yang Bisa Didapat Manchester City jika 115 Dakwaan Terbukti

Baca juga: Seorang Peserta Acara Komunitas Vespa Matanya Dicungkil Teman, Diduga-Gara-gara Pergulatan Asmara

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved