Sempit dan Sering Terjadi Kecelakaan, Jalan Alternatif Tamiai Dikeluhkan Sopir Truk

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Jalan alternatif di desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci dikeluhkan para sopir truk. 

Pasalnya, kondisi tanjakan dan sempitnya badan jalan, membuat akses jalan rawan terjadi kecelakaan. 

Tak sedikit kendaraan dengan muatan berat mengalami kerusakan dan kecelakaan di jalan alternatif tersebut, hingga menelan kerugian yang cukup besar. 

Kondisi itu pun kerap dikeluhkan oleh sejumlah sopir truk maupun mobil yang membawa sayur yang melintas di jalan tersebut.

Dameri salah seorang sopir yang bermuatan sayur mengaku jalan Alternatif di Tamiai membuat para supir cemas dan harus lebih berhati hati ketika melintas dengan muatan berat.

"Sudah banyak mobil truk yang terbalik dan patah As disana, jika ada mobil yang rusak dijalan sangat menggangu, karena mobil lain tidak bisa lewat dan menjadi macet," katanya. 

Karena dianggap rawan kecelakaan dan membahayakan, para supir truk berharap pemerintah daerah membuat jalan alternatif lain. 

"Kita minta adanya jalan alternatif lainnya yang lebih aman untuk dilalui," sebutnya. 

Selain itu, jika ada mobil yang bermuatan besar yang rusak, muatan terpaksa dipindahkan ke mobil lain dan mengeluarkan biaya yang cukup besar. 

"Kita minta Pemerintah Daerah dan Dinas terkait untuk menanggapi keluhan dari sopir ini," pungkasnya. 

Untuk diketahui, pengalihan arus lalulintas ini lantaran adanya pembangunan jembatan baru di Desa Baru Tamiai, pasca ambruk diterjang banjir bandang beberapa bulan lalu. (Tribunjambi.com/ Danang Noprianto) 

Dapatkan Berita Tribunjambi.com di Google News