Berita Selebritis

Habib Jafar Hadir di Pertemuan dengan Paus Fransiskus, Ungkap Pesan Damai di Instagram

Habib Jafar terlihat menghadiri pertemuan dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal. Ia bahkan mengunggah perjalanannya dengan menggunakan ojek online

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
ist
Habib Jafar Hadir di Pertemuan dengan Paus Fransiskus 

TRIBUNJAMBI.COM - Pendakwah Habib Jafar terlihat menghadiri pertemuan dengan Paus Fransiskus.

Ia bahkan mengunggah perjalanannya dengan menggunakan ojek online menuju lokasi acara.

Dalam sebuah postingan akun gosip pun terlihat Habib Jafar duduk diantara para tamu undangan yang lain.

Baca juga: Link Live Streaming Misa Kudus Paus Fransiskus di GBK Hari Ini

Di Instagram miliknya ia mengunggah bahwa dirinya mengucapkan selamat datang di Indonesia ke dm akun insragram Pope Francis.

"Jadilah tuan rumah yang baik. Begitu nasihat para nabi dan nenek moyang kita. Dan, Beliau membawa oleh-oleh yg sangat berharga untuk kita, yaitu kesederhanaan," tulisnya dalam caption.

Dalam postingan lainnya, Habib Jafar juga mengungkapkan pesan damai untuk Paus Fransiskus.

Ia menganggap paus adalah orang yang tahu beratnya terpinggirkan. Sehingga kunjungannya bukan hanya sekarad seremonial semata.

Habib Jafar juga mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus adalah peziarah harapan.

Ia juga mengungkapkan sebagai muslim harus memuliakan tamu, siapapun tamu itu.

Baca juga: Gaya Hidupnya Sederhana, Berapa Gaji Paus Fransiskus?

"Ahlan Wasahlan, Paus.

Bersyukur, bersama para cendekiawan Muslim Indonesia, saya termasuk orang yg diminta utk menulis sambutan buat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Saya menulis bahwa Paus Fransiskus adalah paus pertama dari non-Eropa. Ia berasal dari Argentina.

Dan, ia adalah orang “pinggiran” yang sangat tahu beratnya terpinggirkan. Makanya ia suka berkujung ke negara yg terpinggirkan.

Ia bukan turis yang suka pada kunjungan untuk seremoni dan gegap-gempita. Ia seorang peziarah harapan.

Ia tahu persis bahwa lampu cenderung dinyalakan di ruang yang megah untuk mempertontonkan kemegahan atau bahkan menyombongkannya.

Padahal, utamanya lampu dibutuhkan di ruang yang hancur, agar orang melihat bahwa penderitaan itu ada dan kita tak boleh tinggal diam, melainkan memberi asa, sekecil apapun dan semampu kita.

Kita sebagai orang Indonesia telah dikenal sebagai orang yang ramah pada tamu.

Terlebih, tamu kita adalah seorang paus.

Adapun sebagai Muslim yang mayoritas di Indonesia, kita juga diperintahkan oleh Nabi Muhammad dalam sabda riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapapun tamu itu.

Kita juga disabdakan oleh Nabi Saw agar mengambil hikmah dari manapun kita menemuinya. Termasuk tentunya dari sosok mulia dalam Katolik: Paus Fransiskus.

Selamat Datang, Paus!"

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved