Berita Viral
Viral Dulu Dipuja Karena Panjat Tiang Bendera Saat HUT RI, Kini Tak Lolos Seleksi TNI
Viral di sosal media curhatan dari seseorang yang tidak lolos seleksi TNI. Rupanya lelaki itu adalah bocah yang dulu viral lantaran memanjat tiang.
TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosal media curhatan dari seseorang yang tidak lolos seleksi TNI.
Rupanya lelaki itu adalah bocah yang dulu viral lantaran memanjat tiang bendera saat talinya macet.
Ia adalah Yohanes Gama Marchall Lau alias Joni.
Baca juga: Viral Mobil Seret Polisi Ketika Mau Ditilang, Ugal-ugalan Sambil Klakson Bikin Warganet Geram
Ia viral pada HUT RI ke 73 saat memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara.
Joni berasal dari Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kini ia kembali viral karena tidak lolos seleksi TNI, padahal dulu dijanjikan langsung oleh Presiden Jokowi bahwa Joni bisa lolos TNI.
Melansir akun X @Heraloebss, (5/8/2024), ia pun meminta bantuan kepada Presiden Jokowi beserta jajarannya.
"Saya ditanya oleh bapak presiden mau minta apa ke bapak presiden langsung saya jawab pertama minta sepeda,
kedua minta rumah diperbaiki,
dan ketiga bapak presiden tanya lagi cita-cita kamu apa
saya langsung menjawab cita-cita saya menjadi anggota tentara
dan langsung dijawab sama bapak presiden sudah kamu langsung daftar aja ke panglima TNI, langsung terima.
dari situ saya ketemu juga dengan bapak panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tantara.
2024 saya mengikuti tes, saya gagal.
Saya mohon bantuan kepada bapak presiden, panglima dan jajarannya untuk meloloskan saya," demikian ucap Joni dalam video yang tersebar.
Baca juga: Viral Lauk Harian Rp2 Ribu, Kolom Komentar Penuh Kritikan
Dikutip melalui kompas.com, Setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024, Joni pun langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Namun, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara. Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.