Profil Tokoh
Sosok Tomy Winata Pengusaha Sukses Indoensia yang Dikira Berasal dari Pontianak
Banyak yang menyebut Pengusaha Tomy Winata berasal dari Pontianak. Nyatanya, ia bukan lahir di sana, tapi di Jakarta.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang menyebut Pengusaha Tomy Winata berasal dari Pontianak. Nyatanya, ia bukan lahir di sana.
Namun sudah sejak remaja dia di Kalimantan Barat yang membuatnya kemudian sering disebut pengusaha asal Pontianak.
Pengakuan langsung dari Tomy Winata, ia lahir di Jakarta Pusat. Usia belasan tahun, berangkat merantau ke Kalimantan, diberangkatkan orang tua dengan bekal uang Rp 30 ribu dan pakaian 3 stel.
Hal tersebut diungkapkannya pada wawancara yang tayang kanal Youtube Karni Ilyas, beberapa waktu lalu.
Pria yang dipanggil TW tersebut memulai bisnis dan membangun relasi dari Kalimantan, meluas ke berbagai daerah hingga ke ibukota, berkembang menjadi Artha Graha Network.
Perusahaan yang berada di bawah holding Artha Graha Grup tidak kurang dari 40 perusahaan. Ada yang bergerak di bidang keuangan, properti, perikanan, telekomunikasi, dan yang lainnya.

Selain menggencarkan bisnis, ia juga terlibat pengelolaan konservasi alam dan rehabilitasi harimau sumatera di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).
Tak sedikit dana yang dikucurkannya untuk TWNC, ditaksir jutaan dolar Amerika Serikat. Lokasi areal konservasi ini berada di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Ketika Diberi Stempel Negatif
Cukup banyak stempel negatif yang melekat pada Tomy Winata. Ada yang menyebutnya bagian mafia.
Namun TW ternyata tidak mau ambil pusing atas cap itu. Dia tak merasa seperti yang dituduhkan.
Jurnalis Karni Ilyas sempat mengklarifikasi soal sejumlah stempel negatif yang dilekatkan itu.
"Ada persepsi banyak orang, Tomy Winata mafia inilah, mafia itulah. Bagaimana pendapatnya?" tanya Karni.
Tomy Winata mengatakan ia menikmati berbagai macam isu negatif yang menyerang dirinya.
Ia bahkan menyebut hal itu berarti dirinya sosok yang masih diperhitungkan oleh pihak lain. "Itu artinya kita diperhitungkan," ucapnya.
Orang lain mau memberi stempel apapun, ia tidak mempersoalkan.
"Segala macam hal-hal negatif yang bisa ditempel ke kita, ya tempelin aja," tambahnya.
Dia bilang semua pendapat negatif akan ia hadapi dengan menahan diri agar tidak sampai agresif menghadapinya.
"Saya selalu menikmati. Kalau masih diisukan berarti diingat, kalau dijelekin berarti diperhitungkan," terangnya.
Kalau TW tidak pernah dijelek-jelekin, ucapnya, mungkin saat ini tidak akan menjadi sosok pengusaha yang matang.
"Kalau TW tidak pernah digebukin, mungkin juga gak seperti ingin. Kalau orang tidak melihat cerita saya kontroversial, mungkin Bang Kary juga tidak ketemu saya," tururnya.
Baca juga: Tomy Winata Siapa? Mengawali Bisnis Kecil dari Pontianak, Kini Bergelimang Harta
Baca juga: 5 Fakta Tomy Winata Konglomerat Indonesia: Modal Merantau hingga Penyelamatan Bank
Sosok dan Kekayaan Djamari Chaniago, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan |
![]() |
---|
Putra Jambi Jadi Wakil Menteri Tenaga Ketenagakerjaan, Profil Afriansyah Noor |
![]() |
---|
Sosok dan Harta H Arlan, Wali Kota Prabumulih Viral Usai Mutasi Kepala SMP yang Tegur Anak Pejabat |
![]() |
---|
Profil Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Kodam XX Tuanku Imam Bonjol yang Membawahi Padang dan Jambi |
![]() |
---|
Sosok dan Profil Puteri Anneta Komarudin, Anggota DPR yang Digadangkan Jadi Menpora Gantikan Dito |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.