Pilwako Sungai Penuh

9 dari 1.975 Persaingan Ketat Pilwako Sungai Penuh, Potensi 5 Pasang Calon

Persaingan untuk memperebutkan posisi Wali Kota Sungai Penuh dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) 2024 semakin memanas.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Heri Prihartono
ist
Pilwako Sungai Penuh 2024, Alvia Santoni Terima Rekomendasi dari Partai Demokrat 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Persaingan untuk memperebutkan posisi Wali Kota Sungai Penuh dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) 2024 semakin memanas.


Pasalnya ada lima calon potensial yang telah mengambil langkah strategis untuk memperebutkan kursi orang nomor 1 di Sungai Penuh itu.


Tak hanya calon yang diusung dari partai politik, juga muncul calon yang berasal dari jalur independen.


Dari jalur partai politik, Ahmadi Zubir dan Ferry Satria, yang merupakan petahana, didukung oleh koalisi PDIP dan PKS dengan total 6 kursi parlemen. Mereka memiliki basis pemilih yang kuat di dua kecamatan utama.


Sementara itu, Alvia Santoni dan Lendra Wijaya mengamankan dukungan dari PPP dan Demokrat dengan total 5 kursi parlemen. 


Mereka juga memiliki kekuatan di kecamatan yang bersinggungan dengan pasangan pertama.


Pasangan lainnya, Alfin Bakar dan Azhar Hamzah, saat ini didukung oleh NasDem dan berpotensi memperoleh tambahan dukungan dari Gerindra dan PAN, mencapai total 7 kursi parlemen.


Di sisi lain, Pusri Amsy dan Mulyadi Yakub tetap berjuang sebagai calon perseorangan, menunggu hasil verifikasi tahap kedua dari KPU Sungai Penuh untuk memastikan keikutsertaan mereka dalam Pilwako.


Fikar Azami, dengan dukungan minimal 5 kursi dari Golkar, masih mempertimbangkan pilihan pendampingnya, yang diharapkan akan memperjelas kompetisi di Pilwako Sungai Penuh dengan kehadiran empat pasangan calon yang hampir pasti akan bertarung.


Ketua DPD II Golkar Sungai Penuh itu mengatakan tak ingin terburu-buru dalam menentukan pendampingnya. Menurutnya ada proses dan petimbangan yang harus dilalui sebelum mengambil keputusan. 


“Tidak perlu terburu-buru, ada proses dan pertimbangan sebelum keputusan diambil,” katanya.


Dalam penentuan wakil ini, kata Fikar, dirinya masih perlu mendengarkan masukan dan memperhatikan geopolitik yang berkembang kedepan. 


Terlebih masa pendaftaran calon di KPU masih cukup lama hingga Agustus mendatang.


“Saya juga perlu mendengarkan banyak masukkan masyarakat, terutama tokoh. Sehingga sosok yang kita pilih benar-benar keinginan dari arus bawah. Jadi mohon bersabar, nanti akan kita umumkan tepat pada waktunya,” ujarnya.


Lantas bagaimana dukungan Golkar, Fikar mengaku tidak ada persoalan. Saat ini tinggal menunggu Surat Keputusan (SK)dukungan yang akan diteken langsung Ketua Umum Airlangga Hartarto.


“Tidak ada masalah. Golkar tinggal menunggu rekomendasi saja. Pada Pilkada 2024 ini, proses rekomendasi Golkar memang berbeda, kita tidak membuka pendaftaran karena ada banyak kader yang maju secara nasional,” pungkasnya. (TRIBUNJAMBI/DANANG).

Baca juga: Pilwako Jambi, Pengamat: Maulana Unggul Popularitas, H Abdul Rahman di Likebilitas dan Elektabilitas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved