Petikan Wawancara Mehdi Taremi, Pemain Iran Pertama di Inter Milan

TRIBUNJAMBI.COM - Pemain internasional Iran, Mehdi Taremi telah memberikan wawancara pertamanya sebagai pemain Inter Milan sejak didatangkan dari Porto.

Dia menjelaskan bahwa ini adalah ‘momen paling membahagiakan’ dalam hidupnya, dan bahwa ia siap memberikan segalanya untuk memenangkan trofi di San Siro.

Striker berusia 31 tahun itu bergabung dengan Nerazzurri dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan raksasa Portugal Porto berakhir.

Dia telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun, yang berlaku hingga musim panas 2027.

Momen Paling Membahagiakan

“Saya sangat senang berada di sini hari ini, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya merasa baik dan saya sangat bahagia."

"Saya harus mengatakan bahwa ini adalah momen paling membahagiakan dalam hidup saya,” kata Taremi dalam wawancara di situs klub Inter.

Ia menjadi orang Iran pertama yang mewakili Inter Milan di level senior.

“Ya, saya menyadarinya dan saya sangat bangga. Saya melakukan segala kemungkinan untuk berada di sini hari ini dan akhirnya saya berhasil,” ujarnya.

“Serie A adalah salah satu liga paling bergengsi di dunia. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik seperti yang selalu saya lakukan sampai sekarang."

"Saya ingin memberikan yang terbaik di sini, di Inter.”

Taremi menambahkan bahwa, sebagai seorang striker, tujuan utamanya adalah selalu berkontribusi pada gol, baik itu mencetak gol atau memberikan umpan.

“Sebagai penyerang, saya perlu mencetak gol dan memberikan assist. Saya harus memenangkan pertandingan, itu adalah hal yang paling penting bagi tim.”

“Saya berada di Inter, klub yang hebat. Ini tentang memenangkan pertandingan sebanyak mungkin."

"Kami perlu fokus pada tujuan ini dan memberikan yang terbaik untuk mencapainya."

Baca juga: Bagaimana Masa Depan Harry Maguire di Manchester United?

Baca juga: Leicester City Tertarik Datangkan Matias Soule dari Juventus

"Kemenangan adalah sesuatu yang dicapai dengan bantuan semua orang: staf, pemain, dan seluruh klub, selangkah demi selangkah hingga tujuan akhir.”

Sepak bola adalah tema yang sedang hangat di keluarga Taremi, karena ayah dan kakak laki-laki Mehdi sama-sama memiliki tugas sebagai profesional.

“Ayah saya adalah legenda sepak bola di kampung halaman saya. Saya mulai bermain sepak bola sebagai seorang anak ketika saya berusia enam tahun."

"Dia selalu mendukung saya dan menjadikan saya seperti sekarang ini. Dia selalu mengikutiku saat latihan. Ini merupakan perjalanan yang sangat indah bagi saya.”

Ia juga mengungkapkan bahwa ia memiliki julukan yang cukup ikonik: “Saat saya berada di Porto, mereka memanggil saya ‘Pangeran Persia’, tapi mari kita lihat.”

Mengakhiri wawancara pertamanya, Taremi menambahkan: “Saya di sini untuk berkontribusi. Saya ingin merayakan banyak kemenangan bersama mereka mulai sekarang, di semua kompetisi yang akan kami mainkan. "

"Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mereka dan kita akan merayakannya bersama.”

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News