Pilwako Jambi 2024

Berpasangan dengan Maulana di Pilwako Jambi, Pengamat Sebut Diza hanya sebagai Boneka Politik

Bakal Calon Wali Kota Jambi, Maulana memilih Diza Aljosha Hazrin untuk menjadi pendampingnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2024.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rohmayana
ist
Maulana Dipastikan Berpasangan dengan Diza Aljosha Hazrin Nurdin di Pilwako Jambi 2024 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bakal Calon Wali Kota Jambi, Maulana memilih Diza Aljosha Hazrin untuk menjadi pendampingnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2024.

Keputusan Maulana ini tentu cukup menarik, pasalnya Diza tak masuk dalam radar calon wakil Wali Kota Jambi sebelumnya.

Justru Diza sempat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Tanjung Jabung Timur (Timur) sebelum akhirnya dipinang Maulana.

Pasangan Maulana-Diza ini cukup menjadi perhatian bagi pengamat politik Universitas Jambi, Dori Effendi.

Sebelumnya, Dori pernah mengungkapkan bahwa sejumlah bakal calon Wali Kota Jambi mundur secara teratur karena ada mahar politik yang diminta oleh bakal calon Wali Kota Jambi.

"Bahwasanya hari ini ada representasi dari wakil yang mana mereke mundur secara teratur, karena Maulana pernah diisukan meminta mahar politik yang sangat besar kepada wakilnya," ungkapnya, Kamis (11/7/2024).

Sehingga kata Dori Diza ini menjadi salah seorang yang mampu memenuhi keinginan dari Maulana tersebut.

Baca juga: Partai Demokrat Dikabarkan akan Merapat ke Maulana: Belum Ada Rekom yang Keluar

Baca juga: Resmi Diusung PKB, Sulaiman Syawal Instruksikan Kader Menangkan Maulana-Diza di Pilwako Jambi

Padahal menurut Dori, Diza Aljosha Hazrin ini bukan merupakan seorang politisi.

"Diza bukan seorang politisi, Diza juga he is not a rich man (dia bukan orang kaya), dia bukan orang yang kaya, yang kaya itu Hazrin Nurdin, bapaknya," ujarnya.

Sehingga ia mengatakan bahwa Diza Aljosha Hazrin hanya sebagai boneka dalam kontestasi Pilwako Jambi 2024.

"Artinya hari ini wakil Maulana itu adalah Hazrin, buka Dizanya, Diza adalah Boneka di dalam arena pilwkao 2024," tegasnya.

Kenapa Dori menilai demikian?, Dori menjelaskan bahwa Diza tak memiliki peran sebagai seorang wakil, karena akan bergantung kepada orang tuanya.

"Kenapa? Karena dia tidak punya peranan sama sekali, ingin menjadi seorang wakil wali Kota bergantung pada bapaknya, dia buka seorang petarung yang benar-benar petarung," jelasnya.

Sehingga ada indikasi yang dilakukan dalam politik yakni berharap kepada uang untuk menang dalam kontestasi.
(Tribunjambi.com/ Danang Noprianto)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved