Pengamat Sebut Peta Politik dan Persaingan Bacakada Tebo 2024 Sengit

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pengamat Politik, Gaman Sakti menyebut persaingan bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kabupaten Tebo akan sengit.

Menurut Gaman Sakti, untuk saat ini masih memungkinkan munculnya tiga pasangan calon untuk berkompetisi dalam pemilihan bupati (Pilbup) Tebo November mendatang.

Dia mengatakan saat ini yang dapat dipastikan berlayar di Pilkada Tebo adalah pasangan Aspan-Tono (Aston). Di mana, Aston telah mengantongi rekomendasi dari Partai NasDem (3 kursi), PKB (4 kursi) dan PAN (4 Kursi).

Pasangan Aston ini tak menutup kemungkinan mendapatkan rekom partai lainnya, terlebih PDI Perjuangan (5 kursi). Di mana Wartono merupakan kader murni dan merupakan ketua DPC PDIP Tebo.

"Syarat untuk mengusung pasangan cakada Tebo kan minimal 7 kursi. Sehingga pasangan Aston dengan dukungan partai tersebut, sudah melebihi dari syarat," katanya, Jumat, (28/6/2024).

Gaman mengungkapkan partai yang belum bersikap sejauh ini masih tersisa 18 kursi. Di antaranya Golkar 8 Kursi, PDIP 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PKS 3 kursi, dan Gerindra 3 kursi.

"Rival terdekat Aston adalah Agus Rubyanto (ARB) yang kemungkinan akan mengandeng Nazar Efendi yang telah mengantongi dukungan dari PPP (1 kursi). Seyogyanya ARB akan didukung oleh Golkar dan gabungan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Gerindra dan Demokrat sebagai efek dari pilpres yang lalu," katanya.

Menariknya, Golkar menjadi rebutan dari bacakada yang muncul di Kabupaten Tebo.

Menurut Gaman, Golkar bukan hanya dikejar oleh ARB selaku kader murni. Tetapi kandidat lain juga berupaya mendapat rekom Golkar, satu-satunya partai yang dapat berdiri sendiri mengusung pasangan cakada di Tebo.

"Bahkan pasangan Aston dan Yopi Muthalib pun mengejar Golkar, melakukan lobi-lobi di pusat, ini dapat dipahami karena Golkar Tebo sangat seksi memiliki 8 kursi. Siapapun yang mendapatkan akan dapat berlayar maju di Pilkada Tebo," ujarnya.

Dia menilai bahwa semua kandidat masih memiliki peluang untuk mendapat rekom Golkar. Gaman menyebut bahwa Golkar bisa saja mengeluarkan rekom kepada non kader, karena mekanismenya melalui survei beberapa kali.

Peluang Aston pun memiliki peluang karena berdasarkan survei yang muncul ke publik nama Aspon berada di posisi teratas.

Kemudian, Yopi Muthalib juga punya peluang karena memiliki kedekatan dan jaringan di Partai Golkar.

"Kita tahu, Yopi juga memiliki kedekatan khusus dengan Golkar. Di mana beliau pernah menjadi bendahara Golkar Tebo dan Ketua AMPI Jambi. Artinya jika kita petakan siapa saja yang akan maju di pilkada tebo ini masih memungkinkan lebih dari 2 pasang," katanya.

Gaman pun berbicara dari sisi peta politik para kandidat yang akan bersaing di Pilkada Tebo.

Ia menyampaikan ada dua kekuatan wilayah besar yaitu daerah Rimbo dan daerah Lintas Batanghari.

Daerah Rimbo terdiri dari Kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ulu, dan Rimbo Ilir dengan masyarakat yang padat penduduk.

Sedangkan wilayah Lintas Batanghari mengikuti wilayah daerah aliran Sungai Batanghari memiliki 9 Kecamatan yakni Tebo Ilir, Muara Tabir, Tengah Ilir, Tebo Tengah, Sumay, Tebo Ulu, Serai Serumpun, VII Koto dan VII Koto ilir.

"Jika kita cermati pasangan yang sudah ada ini, perebutan suara pasangan Aston vs Agus Nazar, sangat sengit. Setiap pasangan masing-masing memiliki perwakilan dari dua wilayah tersebut," katanya.

Gaman mengatakan persaingan bacakada Tebo ini akan semakin menarik dan sengit jika nantinya setiap kandidat memiliki irisan dengan pasangan Cagub-Cawagub di Pilgub Jambi.

"Di mana penantang cagub pertahana Haris-Sani akan berlawanan dengan Romi-Saniatul. Kita ketahui bahwa basis suara Saniatul lativa adalah Tebo. Di mana ARB adalah keponakan beliau," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Kota Jambi Cabut Moratorium Izin Pembangunan Menara Telekomunikasi dan Hotel

Baca juga: Masih Misteri, Belum Ada Parpol Nyatakan Sikap Dukung Calon Bupati Muaro Jambi