Euro 2024

Ulasan Italia vs Albania: Azzurri Kebobolan dalam 23 Detik untuk Comeback 2-1

Pemegang Piala Kejuaraan Eropa Italia bangkit kembali dari kemunduran awal untuk mencatat kemenangan 2-1 atas Albania dalam pertandingan pembuka Euro

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/@azzurri
Pemain Italia dan Albania dalam laga Euro 2024 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemegang Piala Kejuaraan Eropa, Italia, bangkit kembali dari kemunduran awal mereka untuk mencatat kemenangan 2-1 atas Albania dalam pertandingan pembuka Euro 2024 pada Sabtu malam.

Nedim Bajrami menciptakan sejarah ketika dia mencetak gol untuk Albania setelah 23 detik, dengan usahanya terbukti menjadi gol tercepat sepanjang masa di kompetisi Euro.

Namun, Alessandro Bastoni menyamakan skor pada menit ke-11, sebelum Nicolo Barella membawa Italia unggul lima menit kemudian, dan sang juara bertahan berhasil meraih tiga poin di pertandingan pembuka Grup B Euro 2024.

Spanyol mengatur suasana di Grup B tadi malam dengan kemenangan tiga gol atas Kroasia.

Ini akan menjadi bagian yang menarik, dengan Albania pasti akan menghadapinya dalam hal lolos ke babak sistem gugur kompetisi tersebut.

 

Italia Atasi Kejutan Awal

Timnas Italia mengatasi kejutan awal untuk meraih kemenangan di laga perdana Grup B mereka.

Tidak ada kejutan besar di tim Italia, dengan Barella tampil di lini tengah setelah pulih dari masalah paha, sementara Gianluca Scamacca ditempatkan di lini tengah.

Adapun Albania, formasi 4-2-3-1 menempatkan Armando Broja dari Chelsea sebagai penyerang tengah, sementara Berat Djimsiti dari Atalanta BC menjadi kapten tim dari tengah pertahanan.

Hebatnya, Albania membuat terobosan setelah 23 detik - gol tercepat dalam sejarah Kejuaraan Eropa - dengan Bajrami menghancurkan satu gol melewati kiper Italia Gianluigi Donnarumma setelah kesalahan dari Federico Dimarco, dengan lemparan bebas bek tersebut menemukan penyerang Albania di dalam kotak penalti Italia.

Reaksi nyaris seketika datang dari Lorenzo Pellegrini, namun tendangan sang penyerang melebar setelah umpan cerdik dari Scamacca.

Italia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-11, melalui sundulan Bastoni dari tendangan sudut pendek yang berhasil dilesakkan ke gawang, namun Thomas Strakosha tidak mampu melakukan penyelamatan.

Sang juara bertahan kemudian memimpin pada menit ke-16, lewat tendangan Barella dari luar kotak penalti berhasil melewati Strakosha, yang tak terlihat.

 

Baca juga: Catatan Laga Jerman vs Skotlandia: Menang 5-1, Kartu Merah Bikin Tentara Tartan Terpuruk

Baca juga: Prediksi Skor Ekuador vs Honduras: La Tri Favorit Menang di Uji Coba Jelang Copa America

Baca juga: Prediksi Skor Panama vs Paraguay: Uji Coba Sengit dan Berimbang jelang Copa America

 

Italia Bersaing dengan Spanyol

Italia ini bersaing di puncak dengan La Roja setelah keduanya sama-sama meraih tiga poin di Grup B.

Albania mengawali pertandingan dengan positif, namun Italia memegang kendali sejak saat itu, dan skor hampir menjadi 3-1 pada menit ke-33, melalui upaya Davide Frattesi dari dalam kotak penalti yang masih membentur tiang gawang.

Italia mempunyai peluang lain di penghujung babak pertama, namun upaya Scamacca berhasil digagalkan oleh kiper asal Albania tersebut, dan tim asuhan Luciano Spalletti mendominasi pertandingan setelah awal yang buruk.

Pellegrini mendapat peluang lain di masa tambahan waktu babak pertama, namun entah bagaimana ia mengarahkan bola melebar dari jarak dekat, dan Albania mendapat kelonggaran besar di tahap akhir 45 menit pertama.

Strakosha melakukan penyelamatan besar lainnya untuk menggagalkan upaya Frattesi di awal babak kedua.

Meskipun bendera offside dikibarkan, akan menjadi keputusan yang sangat sulit jika sang gelandang berhasil mencetak gol.

Federico Chiesa melepaskan tembakan melebar sebelum satu jam berjalan, namun Albania, yang baru meraih gelar Piala Eropa keduanya, menunjukkan peningkatan di babak kedua dan hampir menyamakan kedudukan melalui Rey Manaj, namun upaya pemain pengganti dapat ditepis oleh punggung Donnarumma.

Italia akhirnya mempertahankan ketiga poin tersebut, dengan sang juara bertahan bergabung dengan Spanyol dengan tiga poin di Grup B, sementara tim asuhan Sylvinho tidak memiliki poin bersama Kroasia.

 

Kapan Italia dan Albania beraksi selanjutnya?

Pertandingan Italia selanjutnya adalah pertandingan melawan Spanyol pada 20 Juni, dan La Roja akan memasuki pertandingan itu setelah meraih kemenangan mengesankan 3-0 atas Kroasia.

Albania, sementara itu, akan menghadapi Kroasia pada 19 Juni, dengan kedua belah pihak berada di bawah tekanan untuk meraih kemenangan karena kekalahan mereka pada pertandingan pembuka.

 

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved