Catatan Laga Jerman vs Skotlandia: Menang 5-1, Kartu Merah Bikin Tentara Tartan Terpuruk

TRIBUNJAMBI.COM - Tuan rumah Euro 2024 Jerman memulai upaya mereka untuk meraih rekor gelar kontinental keempat dengan kemenangan 5-1 tanpa ampun atas rival Grup A Skotlandia pada pertandingan pembuka hari Jumat di Allianz Arena.

Berusaha untuk mengusir setan dari turnamen besar yang telah berlalu, Die Mannschaft membuat pernyataan niat awal dengan gol di babak pertama dari talenta muda Florian Wirtz dan Jamal Musiala, serta penalti Kai Havertz.

Pemain Skotlandia Ryan Porteous dikeluarkan dari lapangan karena perannya dalam gol terakhir - sebuah insiden yang merangkum penampilan buruk tim tamu di babak pertama - sebelum Niclas Fullkrug membuat skor menjadi empat ketika penderitaan tim Steve Clarke berlanjut.

Gol bunuh diri Antonio Rudiger merupakan noda kecil di buku catatan timnas Jerman.

Meski begitu, Emre Can merestorasi keunggulan empat gol tuan rumah melalui tendangan terakhir di pertandingan tersebut, membuat Mannschaft mendapatkan kemenangan pembukaan terbesar yang pernah ada di Euro.

Ketika Jerman mulai menguasai bola, pendekatan Skotlandia yang saling mendukung pada awalnya membuahkan hasil, karena pasukan Clarke tetap bertahan dan tidak melakukan tekel.

Namun, kelemahan Skotlandia terungkap pada menit ke-10 saat Wirtz mencetak gol pertama turnamen tersebut.

Peralihan permainan yang luar biasa dari Toni Kroos ke Joshua Kimmich berakhir dengan pemain Bayern Munich itu memilih Wirtz di tepi D.

Playmaker itu mengalahkan Gunn semuanya berakhir dengan penyelesaian first-time yang tenang.

Gunn berhasil menggagalkan upaya Wirtz - yang tidak mengarah tepat ke sudut - namun hanya bisa membantu tendangan tajamnya masuk ke gawang melalui tiang gawang, ketika pemain berusia 21 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak Jerman di Euro dan yang termuda di laga pembuka di Kejuaraan Eropa mana pun.

Baca juga: Prediksi Skor Kolombia vs Bolivia: La Tricolor Unggul di Uji Coba jelang Copa America

Baca juga: Prediksi Skor Italia vs Albania di Euro 2024 Malam Ini - 02.00 WIB

Kartu Merah Mengubah Permainan

Kartu merah yang pantas melambangkan babak pertama Skotlandia yang mengejutkan.

Rekor Jerman segera direnggut dari Wirtz hanya sembilan menit kemudian, ketika Kai Havertz memilih untuk tidak menembak dari posisi yang menjanjikan di sisi kiri kotak dan malah menghentikan Jamal Musiala, yang mencetak gol kedua dengan sepakan ke atap jaring tuan rumah.

Mantan pemain timnas muda Inggris itu terbukti terlalu panas dalam menangani Skotlandia dan membuat timnya mendapatkan penalti pada menit ke-25 - atau begitulah menurutnya - ketika Ryan Christie dengan kikuk menjatuhkannya tepat di tepi kotak penalti, tetapi keputusan Clement Turpin adalah dibatalkan setelah tinjauan VAR; pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.

Tendangan bebas rendah Havertz adalah makanan dan minuman bagi Gunn, tetapi pemain Arsenal itu berhasil mendapatkan bola mati yang tepat pada menit ke-45.

Mimpi buruk Skotlandia berkembang menjadi krisis besar ketika Porteous pantas mengambil tindakan yang memalukan.

Setelah sundulan pemain Barcelona itu berhasil diselamatkan dengan baik oleh Gunn, Porteous menggagalkan tembakannya saat rebound dengan tekel menjijikkan dari tanah - menangkap rekannya dengan kancing di pergelangan kakinya - membuat Turpin tidak punya pilihan selain mengeluarkannya setelah pemeriksaan. dari monitor.

Havertz, setelah kegagapan singkat, meningkatkan dan memperluas keunggulan Jerman melawan 10 pemain Skotlandia.

Clarke terpaksa mengorbankan harapan tipis akan kebangkitan yang mengejutkan, memasukkan Grant Hanley untuk menggantikan Che Adams yang tidak disebutkan namanya di babak kedua.

Layanan normal dilanjutkan setelahnya, dan Die Mannschaft seharusnya unggul empat gol pada menit ke-58 saat Wirtz menerima umpan silang Maximilian Mittelstadt ke tiang belakang, tetapi tendangan setengah volinya melambung di atas.

Malam sukses pemain berusia 21 tahun itu kemudian berakhir, namun para pemain pengganti Nagelsmann juga tampil produktif.

Gol keempat tercipta untuk tim Jerman yang gemerlap itu pada menit ke-68, saat Fullkrug melepaskan tembakan dari jarak 20 yard yang tak terhentikan ke dalam gawang. pojok atas menyusul keberuntungan dari Hanley.

Kombinasi tidak lazim yang sama terjadi pada apa yang menurut Fullkrug adalah gol keduanya dan gol kelima Jerman pada menit ke-76, ketika upaya sapuan Hanley membentur Fullkrug, yang tembakannya berhasil diselamatkan oleh Gunn sebelum melambung, namun Skotlandia berhasil diselamatkan oleh bendera offside.

Namun, ada sesuatu yang membuat Tentara Tartan bersorak pada akhirnya, ketika Jerman gagal menghadapi tendangan bebas Andrew Robertson pada menit ke-87.

Scott McKenna memanfaatkan tiang belakang dengan sundulan yang dibelokkan Antonio Rudiger menipu Manuel Neuer.

Namun, Neuer dan kawan-kawan kembali tersenyum di masa tambahan waktu, karena Can – yang hanya dipanggil ke skuad karena keluarnya Aleksandar Pavlovic – diberi terlalu banyak waktu dan ruang untuk mencetak gol dari jarak 20 yard; Gunn berhasil melakukan serangannya tetapi sebaliknya tidak berdaya.

Kedua belah pihak sekarang memiliki waktu lima hari untuk pulih dari aktivitas mereka di Munich sebelum pertandingan kedua Euro 2024, saat tuan rumah turnamen menghadapi Hongaria di MHPArena di Stuttgart pada 19 Juni, beberapa jam sebelum Skotlandia menghadapi Swiss di Cologne.

Baca juga: Inter Miami Bakal Teken Raphael Varane, Bek MU Bakal Main Bareng Lionel Messi

Baca juga: Giovanni Di Lorenzo Memang Mau Tinggalkan Napoli, tapi Belum Tentu ke Juventus

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News