Advertorial
Memanfaatkan Sampah Organik, Guru dan Siswa SMAN 10di Tanjab Timur Dilatih Membuat Eco Enzyme
Guru dan pelajar SMAN 10 Tanjabtimur dilatih membuat cairan eco enzyme melalui Program Pengembangan Masyarakat (MPP).
PetroChina International Jabung Ltd
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Guru dan pelajar SMAN 10 Tanjabtimur dilatih membuat cairan eco enzyme melalui Program Pengembangan Masyarakat (MPP).
Pelatihan tersebut yang digelar oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd, di Aula SMA Negeri 10 Tanjabtimur, pada Kamis (6/06/2024).
Untuk bahan pembuatan cairan eco enzyme itu sendiri yakni dari sampah organik yang berasal dari sisa buah-buahan dan sayur yang masih segar. Dimana, nantinya cairan tersebut bisa dipergunakan sebagai pupuk tanaman, sabun cuci piring, serta pembersih kloset dan bisa untuk pengusir tikus.

Junus selaku Ketua Eco Enzyme Jambi, saat diwawancarai dirinya menjelaskan, kegiatan seperti ini sangat penting dan berharap dari kegiatan anak-anak sekolah ini dari tingkat SD, SMP hingga SMA, justru dari lini paling kecil ini sedini mungkin untuk memberikan pengarah dan pembinaan dalam mengolah lingkungan dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Supaya kedepannya, generasi-generasi berikutnya bisa lebih memaksimal untuk membantu menjaga bumi yang sama-sama kita cintai ini, salah satunya untuk pengolahan sampah organik.
"Kita tahu bahwa penyebab global warming itu salah satu penyebab utamanya adalah sampah-sampah dan yang paling dominan adalah sampah organik yaitu sekitar 50 sampai 60 persen merupakan sampah organik yang terjadi disetiap Wilayah kita.
Dan untuk itu, kita harus bergerak cepat yang dimulai dari berbagai aspek yang ada, dari berbagai sektor dan dari berbagai bidang yang ada dan kita lakukan kolaborasi bersama salah satunya dengan pihak sekolah dan pendidikan termasuk PetroChina," jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan seperti ini, bisa memperbaiki, menjaga terutama dalam perbaikan lingkungan, perbaikan global warming khususnya untuk efek-efek rumah kaca.
Dan untuk dijambi sendiri, sudah ada dibeberapa Kabupaten yang sudah ada titik-titik relawan eco enzyme namun belum merata, makanya dalam hal ini perlu untuk mengembangkan sayapnya ke setiap Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi ini.
"Jadi, kepada pihak PetroChina mari kita bergerak bersama untuk memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Masyarakat untuk bisa semakin peduli terhadap lingkungan. Makanya kita perlu semakin mengembangkan sayap untuk bisa mengembangkan kesetiap Kabupaten yang ada. Jadi, bukan eco enzyme yang utama tapi pengolahan dari sampah organik menjadi sesuatu yang mengurangi resiko terhadap lingkungan," pungkasnya.

Sementara itu, Adrianto Guru senior yang mewakili Kepala Sekolah SMAN 10 Tanjabtimur, saat diwawancari dirinya menjelaskan memang kegiatan hari ini ada kerja sama eco enzyme (komunitas,red) yang disuport oleh PetroChina International Jabung Ltd, tentunya pihak sekolah sangat berterimakasih, dengan adanya kegiatan ini para siswa siswi mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Mungkin hari ini mereka dapat ilmu tidak terlalu besar manfaatnya, namun setelah mereka terjun langsung ke masyarakat mereka akan ingat dengan ilmu yang dia dapatkan hari ini, dan bisa mempraktekan secara langsung dan sekaligus memberikan ilmu baru bagi mereka yang belum mengetahui proses pembuatan cairan eco enzyme, terutama dalam pengolahan sampah yang organik,” ucapnya.
“Dan mudah-mudahan kami pihak sekolah akan langsung menerapkan disekolah dan kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan, karena sebelumnya sudah pernah dilakukan terutama yang behubungan dengan sampah,” tutupnya. (adv)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pemerintah Kota Sungai Penuh Siapkan Internet Gratis dengan Layanan dari PLN Icon Plus
Baca juga: AKBP I Wayan Sebut Tebo Jadi Atensi Kapolda Jambi untuk Pengamanan Pilkada Serentak
Baca juga: Kembangkan Durian Premium, Desa Muaro Pijoan Gandeng Giga Farm Durian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.