Warga Terpaksa Tebus Obat di Luar Apotek RSUD Abdul Manap Jambi, Sebagian Stok Kosong Sejak 2 Bulan
Pada bulan selanjutnya, bulan kedua sejak stok kosong, kondisi yang sama masih terjadi, beberapa jenis obat masih kosong.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Pasien peserta BPJS Kesehatan lain yang berobat di rumah sakit pelat merah itu juga mengeluhkan hal serupa.
Dina, yang membawa ibunya berobat, mengaku ini bukan pertama kalinya rawat jalan di RSUD.
Saat diwawancarai Tribun Jambi siang itu, Dina sedang antre untuk mengambil obat untuk ibunya di Apotek Rawat Jalan RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Setelah giliran nomor antrean, Dina menyelesaikan pengambilan obat, lalu duduk kembali di kursi tunggu.
"Lha, kan, tebus obat di luar (apotek RSUD) lagi. Obat ini sekitar seratus ribu lebih (mahal dibanding di apotek RSUD) lah tadi katanya," ucapnya mengingat kalimat yang disampaikan petugas apotek.
Pekan sebelumnya, hal yang sama juga telah dialami Dina. Kala itu, petugas apotek menyuruhnya untuk membeli obat di apotek di luar RSUD. "Minggu kemarin (pekan lalu) habis obatnya, memang tidak semua. Jadi kami (saya) cari di apotek luar lah. Depan sana, KDA, itu murah," ucapnya menyebutkan nama apotek di depan RSUD.
Karena ketidaktahuannya tentang hak kepesertaan BPJS Kesehatan, awalnya Dina mengakui tidak mempermasalahkan jika hanya menebus satu atau dua obat saja di luar apotek RSUD. Namun, dia keberatan jika hal itu terjadi berulang tiap minggunya, karena artinya dia harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli obat, padahal sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Saat ditanyai jenis obat yang akan dibeli, Dina bertutur kali ini jenisnya berbeda dengan yang dibeli pekan lalu.
Selama sebagian stok obat di RSUD Abdul Manap kosong, Dina mengatakan tidak mengetahui bahwa peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan reimburse, maupun meminta pertanggung jawaban pihak RSUD karena harus menebus obat secara mandiri.
"Tidak tahu, tidak dibilang (oleh petugas apotek RSUD) bisa reimburse atau tidak," ujarnya menjawab pertanyaan Tribun.
Banyak peserta BPJS Kesehatan yang mengalami hal serupa, tidak mengetahui bahwa kuitansi pembelian obat bisa di-reimburse.
Direktur Beralasan Antre dari Distributor
Terkait persoalan kekosongan sebagian stok obat, Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi, dr Rudi Maruli H Pardede, mengatakan itu terjadi karena saat ini sedang antre pengiriman dari distributor.
"Hal ini disebabkan karena saat ini pemesanan obat-obatan lewat sistem e-Katalog, tidak bisa manual lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terpenuhi," ujarnya, Kamis (30/5).
Untuk sementara, Rudi mengarahkan pasien agar ke rumah sakit lain dahulu untuk mencari obat-obat yang sedang kosong stok. "Ini hanya solusi sementara, di satu sisi, Kota Jambi ada 17 RS (rumah sakit) yang bisa jadi rujukan BPJS (Kesehatan)," ujarnya via aplikasi pesan WhatsApp.
Prakiraan Cuaca Jambi Sabtu 26 Juli 2025, Udara Kabur di Kota Jambi, Hujan di Kerinci |
![]() |
---|
Ojol Perempuan Jambi Jadi Pemulung Gara-gara Di-suspend , Tagih Konsumen Ribet di Perum Vila Kenali |
![]() |
---|
Kongres V Selesai Dilaksanakan, SPI Tegaskan Perjuangan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
Viral Jambi Perempuan Wajah Penuh Luka Live IG Minta Tolong KRDT Dianiaya, Lokasi Kota Baru |
![]() |
---|
Wali Kota Jambi Luncurkan Gerakan SAPA BAHAGIA dan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.