DPW PBB Jambi Hormati Keputusan Yusril Ihza Mundur dari Jabatan Ketua Umum

Yulius Nur cukup kaget denan keputusan Yusril Ihza mundur dari Ketua Umum PBB

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Yusril Ihza Mahendra memutuskan mundur dari Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB).

Kini jabatan Yusril Ihza Mahendra digantikan oleh Fahri Bachmid dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang diselenggarakan di DPP PBB Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Keputusan Yusril mundur dari Ketum PBB ini cukup mengejutkan, pasalnya dilakukan secara mendadak.

DPW PBB Provinsi Jambi menghormati keputusan mundurnya Yusril dari jabatan ketua.

"Kita menghormati keputusn yang dibuat oleh Prof Yusril karena memang beliau tetap berada di PBB, untuk kebaikan PBB dan kebaikan Prof Yusril," kata Ketua DPW PBB Jambi, Yulius Nur.

Yulius juga mengikuti proses persidangan MDP yang digelar di DPP PBB ini, sehingga ia memahami apa yang dilakukan oleh Yusril Ihza Mahendra.

Menurutnya Yusril mundur agar ada kaderisasi di PBB, mengingat ia sudah menjabat sejak PBB berdiri pada 1998.

"Jadi menang beliau pengen ada kaderisasi di Partai Bulan Bintang, sementara kalau menunggu muktamar nanti proses kaderirssinya dikhawatrikan tidak jalan," ucapnya.

Baca juga: Maulana Borong Partai Politik Menuju Pilwako Jambi 2024, Bahkan Perindo dan Golkar Intens

Baca juga: Sekda Tanjab Timur Serahkan Secara Simbolis SPPT dan DHKP PBB Tahun 2024

Baca juga: PBB: Forum Komunikasi Parpol Non Parlemen Jambi Jadi Kekuatan Alternatif Support Kandidat Di Pilgub

Sehingga kata dia Yusril berinisiatif melakukan Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang merupaman forum keputusan tertinggi yang mana salah satu kewenangannya jika ketum berhalangan tetap atau mengundurkan diri, maka dipilihlah penggantinya.

"Jadi proses kemarin memang keinginan beliau mundur dari Partai Bulan Bintang, tapi beliau tetap di PBB, hanya dia mundur sebagai ketua umum supaya gerakan partai ini lebih dinamis," ungkapnya.

Meski Yusril mundur, ia meyakini bahwa PBB bisa semakin eksis dan tetap memiliki kekuatan besar.

"Justru ini kan pertimbangan pribadi beliau memutuskan mundur, tapi tujuannya tetap dalam rangka untuk membesarkan PBB juga," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Danang Noprianto)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News