Advertorial

BKKBN dan DPR RI Gelar Sosialisasi dan Kampanye Penurunan Stunting di Desa Sidorejo Kabupaten Tebo

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan DPR RI menggelar sosialisasi Kampanye Penurunan Stunting di Kab. Tebo

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
BKKBN dan DPR RI Gelar Sosialisasi dan Kampanye Penurunan Stunting di Desa Sidorejo Kabupaten Tebo 

TRIBUNJAMBI.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan DPR RI menggelar sosialisasi Kampanye Penurunan Stunting di Kab. Tebo

Diketahui, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan yang baik bagi pertumbuhan anak.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kec. Rimbo Ilir, Kab. Tebo, Provinsi Jambi, di Hadiri pula oleh anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Saniatul Lativa, S.E., M.M. , Bkkbn RI M. Rinvaldy Zulhazmi. , Perwakilan Bkkbn Provinsi Jambi dr. Alphi Yusminanda, MAPS. Serta unsur tokoh dan masyarakat Desa Sidorejo, Kec. Rimbo Ilir, (16/05/2024).

Rinvaldy menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan sosialisasi kepada masyarakat di Kab. Tebo yang berkaitan dengan penurunan stunting.

“Dimana, kami di sini bekerja sama dengan Anggota DPR RI dari Komisi IX yaitu ibu Dr. Hj. Saniatul Lativa, S.E., M.M.” kata dia.

Sementara itu, Saniatul Lativa mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kab. Tebo.

Baca juga: 5 Pengunjung Club Malam Diamankan karena Positif Narkoba, Petugas Temukan Obat Terlarang dan Sajam

Baca juga: BKKBN dan DPR RI Gelar Sosialisasi Kampanye Penurunan Stunting di Kabupaten Tebo

Baca juga: Prediksi Skor Brighton vs Man United di Liga Inggris Malam Ini - 22.00 WIB

Menurut dia, dengan kebersamaan semua pihak dan memiliki komitmen yang sama dalam menurunkan angka stunting, ia yakin ke depan generasi Indonesia, khususnya di Desa Sidorejo, Kec. Rimbo Ilir, Kab. Tebo dapat lebih sehat.

Melalui kegiatan ini, lanjut dia, BKKBN dan DPR RI ingin menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga para orang tua.

Tujuannya adalah untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya memberikan nutrisi yang tepat kepada anak-anak sejak dini guna mencegah stunting.

Dr. Alphi juga menyampaikan hal yang kurang lebih sama, Beliau berpesan kepada orang tua yang memiliki anak remaja putra maupun putri untuk mengingatkan agar tidak menikah di usia muda dibawah 21 Tahun, Hal ini disampaikan berdasarkan survei yang telah dilakukan bkkbn, bahwasannya penyebab anak lahir stunting salah satunya menikah di usia muda.”

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved