Human Interest Story
Adrizal Cari 9 Tahun, Korban Kecelakaan di Kerinci Akhirnya Bertemu Polisi Baik Hati
Pertemuan penuh haru itu bisa terjadi berkat bantuan Bripka Alek dan seorang jurnalis Kerinci bernama Eka. Mereka yang membawa As'ad ke kediaman Adriz
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
SEMBILAN tahun lalu, Adrizal (67) mengalami kecelakaan parah.
Warga Desa Sungai Liuk Seberang, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, itu bisa selamat dari maut berkat pertolongan seseorang.
Setelah keluar dari rumah sakit, Adrizal yang merupakan guru ngaji itu selalu mencari siapa orang yang telah menolongnya tersebut.
Namun, bertahun-tahun dia tak menemukannya.
Kini, Adrizal dipertemukan dengan sosok yang telah menyelamatkan hidupnya setelah kecelakaan tragis.
Penyelamat itu ternyata As'ad, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Bidang Propam Polres Kerinci.
Pertemuan penuh haru itu bisa terjadi berkat bantuan Bripka Alek dan seorang jurnalis Kerinci bernama Eka.
Mereka yang membawa As'ad ke kediaman Adrizal di Sungai Liuk.
Kisah heroik penyelamatan sembilan tahun lalu itu terungkap dalam video yang diterima Tribun.
Saat kecelakaan, tak ada yang berani menolong Adrizal, meski saat itu banyak menyaksikan. Namun tidak dengan As'ad.
Dia datang dengan berani, menolong Adrizal menggunakan kendaraan pribadi, lalu membawanya menuju rumah sakit supaya mendapat perawatan medis.
Bahkan, saat itu, As'ad langsung menjadi penjamin agar Adrizal bisa langsung segera ditangani di rumah sakit.
Setelah keselakaan itu, Adrizal terus mencari sosok yang menyelamatkannya .
Dalam ingatan Adrizal, sosok itu merupakan seorang polisi.
Kemarin, tak disangka-sangka, sosok yang selalu dicarinya itu berkunjung ke rumahnya.
Pelukan hangat Adrizal menyambut kedatangan As'ad.
Mengingat peristiwa sembilan tahun lalu, As'ad bertutur kecelakaan terjadi saat perjalanan dari Polres Kerinci menuju arah Semurup.
Karena melihat ada keramaian, dia menghentikan laju mobilnya dan kemudian melihat Adrizal dalam kondisi terkapar bersimbah darah.
Melihat cucuran darah dari kaki Adrizal mengalir deras, tak berpikir panjang, As'ad langsung membuka singlet (kaus dalam) yang dipakainya untuk membalut kaki Adrizal.
"Saya waktu itu sedang memakai baju dinas, singlet yang saya pakai, langsung saya buka dan robek untuk membalut kaki bapak," tuturnya.
Dia langsung bergegas membawa Adrizal ke mobil pribadinya menuju rumah sakit.
Darah yang berceceran dalam mobil pribadinya, bukan suatu masalah bagi As'ad.
Yang terpenting baginya adalah keselamatan Adrizal.
"Sampai di rumah sakit, kami ditanya petugas di sana soal siapa yang menjamin. Langsung saya katakan bahwa saya langsung yang menjamin," ungkap As'ad.
Setelah berhasil mengantarkan Adrizal ke rumah sakit, As'ad bergegas pulang.
Dia terus berpikir soal keselamatan Adrizal.
"Jujur waktu itu saya terus kepikiran dengan bapak, selamatkah atau tidak," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Adrizal juga menceritakan bagaimana langsung dibawa ke sebuah rumah sakit di Padang setelah mendapatkan pertolongan dari As'ad.
"Selang beberapa menit bapak sudah mengantarkan saya ke rumah sakit di Sungai Penuh itu, saya langsung dibawa ke Padang," ucapnya.
Dengan penuh rasa syukur, Adrizal menghaturkan terima kasih kepada As'ad.
"Terima kasih Pak As'ad, Polres Kerinci dan Polri. Semoga selalu diberikan keselamatan, panjang umur, mudah rezeki dan dijauhkan dari marabahaya untuk polisi-polisi," ujarnya penuh haru.
As'ad menanggapinya dengan haru.
Dia mengatakan sudah menjadi kewajibannya membantu sesama.
Terlebih, dia merupakan bagian dari Polri yang harus mengayomi.
"Sudah menjadi kewajiban kita menolong sesama," ucapnya.
Pada akhir pertemuan, Adrizal mengangkat As'ad menjadi anaknya, sebagai tanda penghormatan dan terima kasih.
"Semoga persaudaraan kita terus terjalin," kata Adrizal dengan penuh kehangatan.
Pertemuan ini tidak hanya mempertemukan kembali dua manusia yang pernah terhubung karena peristiwa tragis, tetapi juga memperlihatkan betapa kuatnya rasa kemanusiaan dan kepedulian antarsesama. (herupitra)
Baca juga: Kisah Jokowi Setelah 41 Tahun Ekspedisi Gunung Kerinci 1983, tak Sempat ke Sekepal Tanah dari Surga
Baca juga: Daftar 60 Sekolah di Provinsi Jambi yang PPDB Online Tahun Ajaran 2024/2025
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Cara Wanita Jambi Menabung Uang Koin Seribuan untuk Beli Mobil Rp281 Juta |
![]() |
---|
Kisah Orang Rimba Jambi Beli Sapi dari Menabung dan Hidup di Sudung |
![]() |
---|
Juliana Perempuan Pertama Suku Anak Dalam Jambi yang Jadi Sarjana, Seri V |
![]() |
---|
Puluhan Tahun Alex Bertahan Jajakan Putu di Era Modernisasi Kuliner: Dulu Harganya Rp50 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.