Pilbup Sarolangun
Hilallatil Badri Ambil Formulir Cakada Sarolangun Jambi ke DPC Gerindra: Harap Ada Kecocokan
Hilallatil Badri kembali mengutuskan timnya mengambil formulir pendaftaran sebagai Cakada di kantor DPC Partai Gerindra untuk Pilbup Sarolangun Jambi
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Darwin Sijabat
Pilbup Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Bakal Calon Bupati Sarolangun Hilallatil Badri kembali mengutuskan timnya mengambil formulir pendaftaran sebagai Cakada di kantor DPC Partai Gerindra untuk Pilbup Sarolangun Jambi, Senin (6/5/24).
Kehadiran tim dan pendukung Hilallatil disambut baik oleh jajaran pengurus partai DPC Gerindra Sarolangun.
Herman Sekjen PDI Perjuangan menyebut, dirinya sengaja diutus untuk mengambil formulir pendaftaran di Gerindra.
"Kami berharap Gerindra Sarolangun bisa berkerjasama politik dengan baik dengan PDI Perjuangan untuk Hilallatil Badri sebagai Cakada Piulbup Sarolangun 2024-2029 kedepan," kata Herman, Senin (6/5/24).
Ia juga memiliki harapan besar, kepada Partai Gerindra Sarolangun memberikan mandat dukungan politiknya kepada Hilallatil Badri.
"Sejauh ini hampir semua partai politik di Sarolangun pak Hilallatil Badri sudah ambil formulir pendaftaran, kami ingin semua partai politik di Sarolangun dapat berkerja dan bersinergi baik pada pemilukada di Sarolangun kedepannya," ungkap Herman.
Sementara Bambang Gunawan, mewakili Ketua DPC Partai Gerindra Sarolangun menyambut baik atas kehadiran tim pemenangan Hilallatil Badri mengambil formulir ke partai nya.
Baca juga: Daftar 8 Tokoh Sarolangun Digadangkan Maju di Pilbup Sarolangun 2024, Siapa Berpeluang
Baca juga: Setelah Partai PKB, PDIP Akan Segera Buka Penjaringan Cakada di Pilbup Sarolangun 2024
"Kami berterimakasih kepada tim Hilallatil Badri yang mengambil formulir ke Gerindra, sejauh ini ada beberapa calon kandidat yang mendaftar ke Gerindra sejak dibuka beberapa waktu lalu, hari ini pak Hilallatil Badri mengambil formulir," ungkapnya.
Ia juga berharap, partai Gerindra ada kecocokan bisa berkerjasama dengan PDI Perjuangan Sarolangun kedepan, apalagi menurutnya Hilallatil Badri memiliki rekam jejak yang baik di di bidang politik.
"Sejauh ini komunikasi Gerindra dan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang cukup baik, apalagi pak Hilallatil Badri secara ketokohan tidak perlu diragukan lagi, Insyaallah bisa berkerjasama lebih baik kedepan," tutupnya.
Potensi Calon Independen
Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM menilai Pilkada 2024 di Provinsi Jambi November mendatang akan muncul beberapa calon independen atau perseorangan.
Ada tiga wilayah yang ia nilai di dua tingkatan yang berpotensi memunculkan calon independen, yakni di Pilgub Jambi, Pilwako Jambi dan Pilbup Merangin.
"Pilgub Jambi, Pilwako Jambi dan Pilbup merangin akan ada potensi calon independen," ucapnya, Senin (6/5/2024).
Di Pilgub Jambi ia menilai bahwa Gubernur Jambi, Al Haris yang kembali maju di periode kedua ini berpotensi untuk memborong partai politik.
Baca juga: Didorong Golkar Jambi Maju Pilbup Sarolangun, Ini Kata Tantowi Jauhari
Sehingga yang kemungkinan tersisa menurutnya hanya beberapa partai dan jika di komulatifkan perolehan kursinya tidak mencukupi syarat pencalonan.
Begitu juga di Pilwako Jambi, menurutnya Maulana berkemungkinan juga akan memborong partai politik.
Sama dengan Pilbup Merangin, ia menilai M Syukur akan kemungkinan akan memborong partai politik.
"Ketiga figur ini yang menjadi magnet signifikan potensial dalam kontestasi pilkada sehingga kemungkinan partai-partai potensial juga akan cenderung mengusung 3 calon ini, sehingga potensi calon independen ada terutama di tiga wilayah ini," jelasnya.
Jika nantinya calon independen ini mengikuti kontestasi di Pilkada serentak, maka ada tantangan yang dihadapi oleh calon tersebut.
Tantangan pertama menurut Pahrudin yakni bagaimana sosialisasi, konsolidasi kepada masyarakat, karena calon perseorangan tidak menggunakan mesin partai dalam bergerak.
Sehingga sosialisasi dan konsolidasi nya lebih berat dibanding calon dari partai politik yang tinggal menggerakkan mesin partai, para caleg dan lain sebagaiannya.
"Soal sosialisasi jadi problem ya karena sosialisasi dengan menggerakkan masa itu dilakukan oleh kandidat sendiri tanpa ada mesin partai," ungkapnya.
Selain itu, tantangan keduanya adalah persoalan finansial atau pendanaan yang dibebankan oleh calon independen sendiri.
"Tantangan lainnya soal pendanaan, kalau independen itu kan kecenderungannya pembiayaan lebih bertumpu pada kandidat, Karena tanpa ada sokongan dari partai politik ya meskipun tidak sepenuhnya tetapi ini saya pikir bisa jadi satu tantangan tersendiri bagi calon independen," jelasnya.
"Jadi paling tidak tantangannya ada dua, soal sosialisasi konsolidasi dan soal finansial itu menjadi tantangan bagi calon independen," pungkasnya. (Tribubjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Klub Shayne Pattynama KAS Eupen Degradasi, Bagaimana Skema Kompetisi Liga Belgia?
Baca juga: Pengamat: Potensial Mucul Calon Independen di Pilgub Jambi dan 2 Kabupaten/Kota, Mana Saja?
Baca juga: Biodata Mohammad Haerul Amri, Sosok Anggota DPR RI Fraksi NasDem yang Meninggal saat Kunjungan Kerja
Baca juga: Maju Pilgub Jambi atau Lanjutkan Dua Periode? Fadhil Arief Belum Tegaskan Arah Politiknya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.