Pilwako Jambi
HAR Diserang Isu Menjelang Pilwako, Tokoh Ormas: Masyarakat Kota Jambi Sudah Cerdas
Bakal calon Wali Kota Jambi H A Rahman cukup mendapat perhatian dari lawan-lawan politiknya yang akan bertarung di Pilwako Jambi 2024.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Bakal calon Wali Kota Jambi H A Rahman cukup mendapat perhatian dari lawan-lawan politiknya yang akan bertarung di Pilwako Jambi 2024.
Sejak menyatakan diri bakal maju di Pilwako Jambi, nama Ketua Bappilu DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Jambi ini cukup diperhitungkan. Dukungan dari masyarakat terus mengalir ke politisi yang dikenal dermawan itu.
Makin dikenalnya HAR, membuat ia terus saja diserang dengan isu yang sama, hingga saat ini. Seperti isu profesinya sebagai pengusaha atau kontraktor dijadikan jualan politik untuk menggerus suaranya saat kontestasi ini. Isu ini bahkan sudah menyerang HAR secara pribadi.
Bahkan, HAR disebut mencari kentungan pribadi jika nanti menjadi wali kota lewat proyek-proyek di Pemkot nanti.
Baca juga: PKB Nilai HAR Berpeluang Diusung di Pilwako Jambi, Rahman: Ingin Mengulang Kebersamaan Saat Pilpres
Baca juga: Terima Berkas Pendaftaran HAR, Ketua PDIP: Semoga Kota Jambi Dipimpin Ahli Bidang Infrastruktur
Menurut tokoh ormas Muhammadiyah Jambi Nasroel Yasir, isu-isu negative yang menyerang HAR menjelang Pilwako Jambi ini sudah pasti terjadi.
Dikatakannya, isu-isu tersebut pasti digulirkan oleh pihak yang merasa agak terusik dengan makin dikenalnya HAR di tengah masyarakat Kota Jambi.
Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima (HPK5) Kota Jambi ini menilai, masyarakat Kota Jambi sudah cerdas-cerdas semua.
“Masyarakat Kota Jambi bisa menilai dan memilih calon-calon pemimpin yang akan mereka pilih nanti,” katanya, Jumat (3/5/2024).
Isu yang menyerang kandidat bakal calon kepala daerah, kata Nasroel Yasir itu biasa terjadi menjelang digelarnya pilkada.
“Jadi, itu hal yang biasa. Kita serahkan saja semua pada masyarakat. Masyarakat kita sudah cerdas semua, tentu mereka bisa memilah isu-isu tersebut,” kata inisiator Partai Amanat Nasional (PAN) di Jambi ini.
Nasroel Yasir bilang, tidak ada yang salah dengan profesi bakal calon kepala daerah. Baik itu profesinya sebagai birokrat, pengusaha/kontraktor, dokter, masyarakat umum atau yang lainnya.
Ia mencohtohkan, saat Kota Jambi dipimpin seorang birokrat, banyak kemajuan. Saat dipimpin kepala daerah yang berprofesi sebagai seorang dokter, masyarakat bisa menilai ada kemajuan atau tidak. Dan Kota Jambi pernah dipimpin seorang pengusaha/kontraktor.
Baca juga: Walau Diserang Isu Negatif, HAR Ajak Semua Berkontestasi di Pilwako Jambi Secara Sehat dan Fair
“Contohnya saat Kota Jambi dipimpin Syarif Fasha. Ia seorang kontraktor, namun perkembangan Kota Jambi semakin pesat saat ia memimpin, banyak perubahan di Kota Jambi yang sudah dibuat. Nah, tidak ada yang salahkan dengan profesi seorang calon kepala daerah dari kalangan kontraktor,” ujarnya.
Sebelummya, H A Rahman sudah berniat untuk berkontestasi secara fair, dengan tidak menjelek-jelekkan kandidat lain, untuk kemudian mendapatkan simpati masyarakat.
"Menjelek-jelekkan orang lain tidak membuat kita lebih mulia. Kita jual program ke masyarakat, biarlah nantinya masyarakat Kota Jambi yang menilai, siapa yang akan mereka pilih di Pilwako mendatang," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.