Lazio 2-1 Juventus: Biancocelesti Kalah di Semifinal Coppa Italia dengan Kepala Tegak

TRIBUNJAMBI.COM - Igor Tudor meyakinkan Lazio meninggalkan Coppa Italia ‘dengan kepala tegak’ setelah kalah agregat 3-2 dari Juventus dan memperingatkan skuadnya ‘kekurangan fisik’.

Ini merupakan awal yang ideal di Stadio Olimpico, menghapuskan defisit 2-0 pada leg pertama melalui dua gol Taty Castellanos.

Namun mereka kehilangan intensitas setelah Felipe Anderson meninggalkan lapangan dan menyia-nyiakan beberapa peluang emas.

Juve mempertahankan penguasaan bola dalam waktu lama di babak kedua dan akhirnya mencetak gol krusial melalui pemain pengganti Arkadiusz Milik yang memanfaatkan assist Timothy Weah dari jarak dekat.

Ini berarti Juventus lolos ke Final dengan agregat 3-2.

Namun pengaruh Tudor terhadap Aquile sudah mulai terlihat dengan kemenangan ketiga berturut-turut di semua kompetisi.

“Kami pulang dengan kepala tegak, kami memainkan pertandingan hebat, itu tidak cukup dan kami angkat topi untuk mereka,” kata Tudor kepada Sport Mediaset.

“Ada banyak hal positif dari pertandingan ini, saya senang dengan sikap, mentalitas, dan cara kami menghadapi lawan tingkat atas."

"Ini memalukan bagi para pemain, karena mereka benar-benar percaya dan kami kemudian kebobolan."

“Sekarang kami harus pulih, ada pertandingan besar lainnya pada hari Sabtu. Para pemain memberikan segalanya, kami memiliki banyak pemain yang tidak sepenuhnya fit dan mengalami cedera.”

Baca juga: Giuntoli: Juventus Senang dengan Kinerja Allegri

Baca juga: Agen Jorginho Bicara tentang Kepindahan dari Arsenal, Juvantus dan Fiorentina Dikaitkan

Tudor Fokus ke Masa Depan

Daichi Kamada menarik diri dari skuad sepenuhnya karena masalah betis, bergabung dengan Ivan Provedel di tribun.

Sementara Ciro Immobile hanya siap untuk peran pengganti dan Mario Gila keluar di babak pertama.

“Juve memiliki fisik dan kecepatan, serta opsi dari bangku cadangan yang dapat mengubah permainan. Kami memberikan segalanya."

"Kami berada di jalur yang benar, kami bermain melawan Juve tiga kali selama masa jabatan saya, kami menang dua kali dan meski tidak lolos, saya sangat senang dengan mentalitas yang ditunjukkan hari ini."

“Kami perlu meningkatkan diri, karena ini semua adalah ide baru untuk tim dan saya baru saja tiba, tapi kami berada di jalur yang benar.”

Tudor mengambil alih kepemimpinan di Lazio ketika Maurizio Sarri mengundurkan diri pada pertengahan Maret dan segera mengubah taktik mereka dari 4-3-3 menjadi 3-5-2, namun ini bukanlah skuad yang dibangun untuk ide-idenya.

“Saya senang dengan para pemain, kami memenangkan tiga dari empat pertandingan Serie A kami, ada pertandingan super penting melawan Verona yang akan datang."

"Saya telah berada di sini selama sebulan, kami akan bekerja selama musim panas untuk menemukan profil yang tepat untuk membangun tim ini, karena kami kekurangan pemain yang memiliki fisik dan kemampuan lari yang keras.”

Baca berita dan artikel bola tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News