AS Roma

Sejak Dipecat AS Roma, Jose Mourinho Menganggur, Berikut Daftar Tim Potensial Untuknya

Jose Mourinho telah menganggur sejak Januari, ketika AS Roma memecatnya setelah awal yang buruk pada musim 2023-24

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @josemourinho
Jose Mourinho di AS Roma 

Sejak Dipecat AS Roma, Jose Mourinho Menganggur, Berikut Klub Potensial Untuknya

 

TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho telah menganggur sejak Januari, ketika AS Roma memecatnya setelah awal yang buruk pada musim 2023-24.

Selama berada di Stadio Olimpico, manajer asal Portugal itu membimbing klub tersebut meraih gelar Liga Konferensi Eropa UEFA pada tahun 2022 dan melanjutkannya dengan melaju ke final Liga Eropa UEFA setahun kemudian.

Namun, hasil buruk yang membuat Roma berada di posisi ke-9 di liga membuat klub tersebut berpisah dengannya.

Meski dipecat di empat klub sebelumnya (AS Roma, Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Chelsea), Mourinho tetaplah manajer elit.

Dia telah mengangkat Liga Champions dua kali dan memenangkan delapan gelar liga di Inggris (tiga), Portugal (dua), Italia (dua), dan Spanyol (satu).

Ketika ditanya tentang masa depannya baru-baru ini, dia menyatakan akan bekerja jika memungkinkan.

“Saya ingin bekerja besok jika memungkinkan, tetapi saya tidak ingin membuat keputusan yang salah.”

Jadi di mana dia bisa berakhir? Berikut adalah tujuan yang paling mungkin menurut odds taruhan sepak bola terbaru.

 

Kembali ke Portugal?

Mourinho telah memenangkan hampir segalanya yang bisa dimenangkan di Eropa.

Faktanya, dia adalah satu-satunya manajer yang memenangkan ketiga kompetisi UEFA: Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Europa.

Jadi mengapa tidak kembali ke negara asalnya, Portugal?

Ada spekulasi bahwa hal itu mungkin terjadi, dan baru-baru ini dia ditanyai tentang kembalinya melatih di negara tersebut.

Mourinho hanya berkata, “Mengapa? Jangan pernah mengatakan tidak, terutama dalam sepak bola. Hidup saya adalah sepak bola, saya bisa berlatih di mana saja, saya tidak punya masalah.”

Meski sebelumnya ia pernah menolak pekerjaan di timnas Portugal saat berada di Manchester United, Porto dikabarkan menjadi salah satu destinasi yang memungkinkan.

Ini adalah klub tempat ia membuat namanya terkenal dengan memenangkan Liga Champions pada tahun 2004, dan manajer saat ini, Sergio Conceicao, mungkin juga akan hengkang jika klub tersebut tidak memenangkan trofi musim ini.

 

Baca juga: Prediksi Line Up Udinese vs Inter Milan: Tuan Rumah Tampil Reaktif

Baca juga: Vinceno Italiano: Fiorentina Terlalu Menghormati Juventus

 

Newcastle United

Jose Mourinho disebut-sebut sebagai salah satu rekrutan yang paling mungkin ketika Dana Investasi Saudi (PIF) mengambil alih Newcastle United.

Namun, Eddie Howe mendapatkan pekerjaan itu dan terus meraih hasil fantastis, finis keempat di Liga Inggris musim 2022-2023 dan mengamankan tiket Liga Champions.

Namun, musim ini kurang memuaskan bagi Newcastle dan Eddie Howe, sehingga memunculkan rumor mengenai Mourinho.

Hal ini semakin intensif pada awal Maret ketika Mourinho terlihat bertemu dengan ketua Newcastle Yasir Al-Rumayyan di Grand Prix Saudi.

 

Chelsea

Chelsea telah mengalami musim yang lebih sulit di bawah asuhan Mauricio Pochettino daripada yang diperkirakan siapa pun.

Tentu saja, hal ini membuat banyak penggemar kehilangan kepercayaan terhadap pemain asal Argentina tersebut, sehingga memicu rumor kemungkinan kembalinya Mou ke Stamford Bridge.

Faktanya, pendukung yang tidak puas baru-baru ini menyanyikan nama mantan manajer mereka saat bermain imbang 2-2 dengan Brentford.

Di saat yang sama, Pochetino mengaku tidak merasakan “cinta” suporter karena kesulitan yang dialaminya di musim pertamanya di klub.

Mourinho akan selalu menjadi sosok populer di Chelsea, setelah memenangkan tiga gelar Liga Premier, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga dalam dua masa kerjanya di klub.

Namun, kepindahan ke Stamford Bridge bukanlah pilihan yang paling mungkin bagi Mou karena mungkin masih terlalu dini bagi Chelsea untuk memecat Pochettino.

Pemilik klub, Todd Boehly, harus berhati-hati agar tidak mengambil keputusan terburu-buru, dan sepertinya dia tidak akan memutar balik waktu meski ada beberapa penggemar yang meminta Mourinho.

 

Baca juga: AS Roma 1-0 Lazio: Ada Tekanan Luar Biasa

 

Liga Pro Saudi

Meskipun Mou selalu bisa mendapatkan pekerjaan di klub papan atas, banyak orang di dunia sepak bola kini melihat pemain Portugal itu sebagai legenda yang sudah melewati masa jayanya.

Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan drastis dalam taktik sepak bola modern, dengan pelatih-pelatih baru kini condong ke gaya bermain Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.

Jadi mengapa tidak menyerah pada daya tarik Liga Pro Saudi?

Liga ini telah menarik talenta-talenta terbaik dari Eropa selama lebih dari setahun, dan Mourinho dapat memanfaatkan beberapa peluang di Arab Saudi.

Termasuk bekerja sama lagi dengan Cristiano Ronaldo, karena Al-Nassr kemungkinan besar akan kehilangan peluang meraih gelar juara musim ini.

Selain itu, jika Mou tetap tersedia lebih lama, klub lain dari Timur Tengah pasti akan menghubunginya.

 

Baca berita dan artikel bola tribunjambi.com lainnya dengan mengakses Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved