Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-765: Jet Tempur SU-35 Rusia Jatuh di Krimea, Apa Sebabnya?

TRIBUNJAMBI.COM - Ikuti perkembangan terbaru dalam perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga hari ini, Jumat (29/3/2024) masih saja berlangsung.

Salah satu kabar terbaru dalam perang di Ukraina adalah jet tempur Rusia terbakar dan jatuh di wilayah Krimea.

Berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu, invasi di Ukraina yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin ini sudah berjalan selama 765 hari.

Seiring dengan perjalanannya, Rusia diketahui sejauh ini telah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-764: Rusia Kembali Bombardir Kharkiv, Zelensky Murka

Konflik bersenjata yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina sampai sekarang terus berlanjut dan belum tampak pertanda untuk segera berakhir.

Update Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunJambi.com dari The Guardian, berikut ini adalah rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-765 invasi Rusia di Ukraina:

- Jet tempur SU-35 Flanker Rusia jatuh di laut lepas Sevastopol, Krimea.

Rekaman online menunjukkan sebuah jet terbakar, berputar ke laut dan meledak.

Gubernur wilayah yang diduduki secara ilegal yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan pada Kamis (28/3/2024), bahwa pilot tersebut berhasil melontarkan diri dan dijemput oleh tim penyelamat.

Tetapi untuk penyebab kecelakaan jet tempur SU-35 Rusia tersebut, Razvozhayev tidak memberikan rinciannya.

Maria Avdeeva, seorang pakar keamanan Ukraina, mengklaim bahwa pesawat tersebut telah ditembak jatuh, sementara saluran Telegram pro-Ukraina lainnya berspekulasi bahwa penyebabnya adalah tembakan persahabatan.

Pejabat Ukraina belum mengomentari klaim tersebut, yang tidak dapat diverifikasi secara independen. Wilayah ini sering menjadi sasaran serangan Ukraina selama konflik dua tahun tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-762: Ibu Kota Ukraina Dihantam Rudal, Warga Sipil Terluka

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Mike Johnson melalui panggilan telepon pada hari Kamis bahwa penting bagi Kongres untuk meloloskan paket bantuan militer baru untuk Ukraina.

Johnson diketahui telah menunda rancangan undang-undang selama berbulan-bulan yang akan menyediakan 60 miliar dolar bantuan militer dan keuangan.

“Kami menyadari bahwa ada perbedaan pandangan di Dewan Perwakilan Rakyat mengenai bagaimana langkah selanjutnya, namun kuncinya adalah menjaga isu bantuan ke Ukraina sebagai faktor pemersatu,” kata Zelensky.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-761: Dua Kapal Militer Rusia di Krimea Diserang

- Zelensky mengatakan dia memberi tahu Johnson tentang situasi di medan perang dan juga berbicara tentang “peningkatan dramatis teror udara Rusia”.

Militer Ukraina kemudian mengatakan bahwa komandan utamanya, Oleksander Syrskyi, telah berbicara dengan Ketua Kepala Staf Gabungan AS Charles Brown tentang masalah medan perang.

- Zelensky, dalam sebuah wawancara dengan CBS, telah memperingatkan bahwa Putin akan mendorong perang Rusia “dengan sangat cepat” ke wilayah NATO kecuali dia dihentikan di Ukraina.

Zelensky mengakui bahwa pasukannya tidak siap untuk bertahan melawan serangan besar Rusia lainnya, dan menyoroti pentingnya sistem pertahanan rudal Patriot Amerika dan lebih banyak artileri.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-759: Diserang Drone Ukraina, Kilang Minyak di Rusia Terbakar

- Amerika meminta perusahaan-perusahaan Amerika yang membuat dan menjual suku cadang yang dapat digunakan dalam rudal dan drone untuk berhenti mengirimkan barang-barang mereka ke lebih dari 600 pihak asing yang mungkin mengalihkan barang-barang tersebut ke Rusia.

Bagian-bagiannya telah ditemukan dalam amunisi Rusia yang ditemukan di Ukraina.

“Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah mengirimkan surat ke lebih dari 20 perusahaan Amerika, masing-masing berisi daftar lebih dari 600 pihak asing,” kata Matthew Axelrod, asisten sekretaris di departemen perdagangan.

Axelrod mengatakan para pejabat senior AS juga telah menghubungi bos perusahaan secara langsung untuk membahas langkah lebih lanjut guna mencegah produk mereka masuk ke Rusia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-758: Rusia Luncurkan Puluhan Rudal ke Kyiv dalam Sehari

- Pengadilan Rusia pada Kamis menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada jurnalis Mikhail Feldman karena mengecam serangan militer besar-besaran Moskow terhadap Ukraina.

Polisi di Moskow menahan lima reporter lainnya selama 24 jam.

- Dengan latar belakang perang di Ukraina, beberapa negara Eropa tengah dan timur pada hari Kamis mulai memperingati 20 tahun ekspansi terbesar NATO ketika negara-negara yang dulunya sosialis menjadi anggota.

Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Rumania, Slovakia, dan Slovenia bergabung dengan NATO pada tanggal 29 Maret 2004.

Negara-negara bekas satelit Soviet lainnya termasuk Polandia dan Republik Ceko telah bergabung beberapa tahun sebelumnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-757: Serangan Rudal Rusia Tewaskan 5 Orang di Kharkiv

- Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada hari Kamis menjamu PM Ukraina Denys Shmyhal untuk pembicaraan yang dirancang untuk mengurangi gesekan mengenai impor pertanian Ukraina dan blokade perbatasan oleh para petani Polandia yang tidak puas.

Pada hari Kamis, PM Polandia juga menyambut rekannya di Warsawa.

“Kami hampir menemukan solusinya,” kata Tusk.

“Ini berlaku untuk jumlah produk yang dapat masuk ke Polandia, setelah kami menentukannya, kami hampir memastikan bahwa transit tidak mengganggu pasar Polandia.” lanjutnya

Sementara itu, Shmyhal mengatakan pembicaraan itu “sangat konstruktif” dan intensif.

“Hari ini saya dapat mengatakan bahwa kami benar-benar mencapai kemajuan dalam pencabutan blokade.”

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-756: Dibombardir Bertubi-tubi, Kota Sumy Perintahkan Evakuasi

- Badan Keamanan Dalam Negeri (ABW) Polandia telah melakukan penggeledahan sebagai bagian dari penyelidikan bersama badan keamanan Eropa lainnya atas dugaan spionase Rusia, kata badan tersebut pada hari Kamis.

- Pihak berwenang Prancis menemukan situs web yang berisi upaya rekrutmen palsu bagi sukarelawan Prancis untuk bergabung dalam perang di Ukraina, kata kementerian pertahanan pada Kamis.

Situs tersebut ditutup oleh layanan Prancis, kata sumber pemerintah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

(TribunJambi.com/Nina Yuniar)

Dapatkan Berita Terupdate TribunJambi.com di Google News