Berita Jambi

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Buka Bersama Media di Jambi

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi menggelar acara buka puasa bersama dengan wartawan, di Shuga Lounge, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Kamis (28/3/2024

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi menggelar acara buka puasa bersama dengan wartawan, di Shuga Lounge, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Kamis (28/3/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi menggelar acara buka puasa bersama dengan wartawan, di Shuga Lounge, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Kamis (28/3/2024).

Acara yang dikemas dalam kegiatan media gathering itu bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan kalangan wartawan di Jambi.

Hadir pada acara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, Seto Tjahjono dan jajaran.

Berbincang dengan wartawan, Seto menyampaikan bahwa di Jambi terdapat lebih dari 1,3 juta pekerja yang perlu dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan

Hingga saat ini lebih dari 600 ribu pekerja sudah terlindungi, dan sekitar 700 ribu orang lagi belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Penting bagi semua pihak, termasuk wartawan, terlibat untuk mengedukasi masyarakat betapa pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Seto menegaskan, apabila sudah tercover, para pekerja akan merasa aman saat bekerja. Apalagi di BPJS Ketenagakerjaan ada jaminan pensiun dan hari tua.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Paket Sembako untuk Penyandang Cacat

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan BKBK untuk 5 Ahliwaris di Batanghari

Mantan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bungo dan Natuna ini, lebih dari 700 ribu lebih yang belum masuk BPJS Ketenagakerjaan, sekitar 70 persen merupakan pekerja informal, seperti pelaku UMKM dan usaha lainnya.

Seto menyebut, penting bagi pelaku usaha mendaftarkan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Walaupun sudah menjadi peserta, setiap bulan ribuan pekerja informal lupa membayar iurannya.

“Kalau terjadi resiko, tidak bisa dicover. Sangat penting edukasi kepada masyarakat agar jangan telat membayar iuran, karena manfaatnya untuk pekerja itu sendiri," ungkap Seto.

Kedepannya, lanjut Seto, BPJS Ketenagakerjaan akan masif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Harapannya agar semakin banyak perusahaan peduli pada pekerjanya dan mendaftarkan mereka di BPJS Ketenagakerjaan.

Menyinggung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), menurut Seto, sejak 2023 hingga 15 Maret 2024 tercatat 1.823 kasus. Klaim yang dibayarkan mencapai Rp.1,9 miliar.

Sementara itu, selama tiga bulan terakhir tercatat ada 89 kasus, dengan dana klaim yang disalurkan Rp.93 juta.

"Setiap pekerja yang kena PHK atau perusahaan bangkrut, akan mendapat jaminan program ini, namun tidak berlaku bagi pekerja yang mengundurkan diri," ujar Seto. (adv)

 


Simak berita terbru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab Tebo Belum Ambil Sikap Soal Penggunaan Mobil Dinas Saat Cuti Bersama Lebaran 2024

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Forkopimda Tanjab Barat Gelar Rapat Koordinasi

Baca juga: Viral Sopir Batu Bara di Jambi Kabur Usai Isi Bensin 70 Liter, Kakek Ini Langsung Kejar Pelakunya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved